Viral! Warga +62 Piknik di Pemandian yang Telan Korban, Netizen: Malaikat Izrail Bingung

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTAWisata air seperti tempat pemandian menjadi salah satu destinasi wisata yang cukup diminati masyarakat Indonesia. Tempat pemandian juga bisa menjadi lokasi yang pas piknik bersama keluarga.

Baru-baru ini sebuah papan pengumuman di sebuah tempat yang dijadikan tempat piknik masyarakat viral di media sosial. Pengumuman itu berisikan informasi larangan mandi karena adanya banyak korban jiwa.

BACA JUGA: Viral! Pria Berdiri 7 Jam Agar Selamat Dari Ular Kobra yang Masuk ke Dalam Celana

Foto itu dibagikan @awreceh.id pada Rabu 5 Agustus 2020. Meski memakan korban, tampak dalam foto tempat itu masih ramai didatangi wisatawan.

Papan pengumunan itu bertuliskan, “Kawasan Maut Telah Meragut 18 Nyawa dari Tahun 2003, Awas! Mungkin Anda Mangsa Seterusnya Jika Mandi di Sini”.

View this post on Instagram

Hidup seperti Larry

A post shared by ????? ????? (@awreceh.id) on

Belum diketahui secara pasti dimana lokasi pemandian tersebut. Namun, unggahan tersebut mendapatkan beragam komentar dari netizen.

“Malaikat Izra’il nya bingung mau nyabut yg mana dulu,” komentar @nimatul**eli.

“mandi gaboleh berenang boleh,” tulis @a**aww.

BACA JUGA: Viral! Dua Wanita Peluk Pocong & Kuntilanak, Minta Maaf Sampai Cium Tangan

“Peraturan tercipta untuk dilanggar,” kata @vie**caaa.

“+62 peraturan ada untuk dilanggar?,” komentar @chaa**sa12.

“Main kesitu cuma buat matahin mitos ?,” kata @lahin**andodi.

“Peraturan dibuat untuk dilanggar… Kalo gak kasihan kang gali kubur ga dapet duit,” tulis @flx**nl.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini