MATA INDONESIA, JAKARTA – Hari ini Bio Farma dan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung mulai melakukan simulasi uji klinis tahap ketiga untuk vaksin Covid19 dari Sinovac yang tiba berkat peran Kementerian Luar Negeri. Sedangkan penyuntikan kepada para relawan dimulai minggu depan 11 Agustus 2020.
Dimulainya simulasi itu bertepatan dengan HUT Bio Farma ke-130, sehingga Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir memohon doa masyarakat agar uji klinis tersebut berhasil dengan baik sehingga warga Indonesia segera disuntik vaksin Covid19 agar bisa bebas bersosialisasi lagi.
Sebagai tahap awal uji klinis tahap ketiga, sebanyak 2.400 dosis vaksin dari Sinovac, China yang sudah ada di Bio Farma pada 19 Juli 2020.
Kecepatan tiba sampel vaksin tersebut karena Kementerian Luar Negeri memasukkannya sebagai barang diplomatik.
Vaksin tersebut masih memerlukan beberapa tahapan sebelum tahap uji klinis, antara lain pengujuan di laboratorium Bio Farma dan beberapa perizinan lainnya.
Uji klinis dilaksanakan di Pusat Uji Klinis Fakultas Kedokteran UNPAD menggunakan 1.620 sample subyek yang berusia antara 18 – 59 tahun.
Relawan uji klinis tidak akan mendapatkan bayaran apapun, tetapi mereka akan diikutkan asuransi kesehatan dan terus dipantau tim medis dari dokter umum maupun spesialis.
Mereka hanya mendapat ongkos transpor Rp 200 ribu per kedatangan atau Rp 1 juta hingga selesai karena mereka akan lima kali mendatangi tim.
