Viral, Video Mbah Moen Dibentak-bentak Pendukung Prabowo-Sandi

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Sebuah video tengah viral dan ramai diperbincangkan di media sosial. Dalam video tersebut tampak seorang laki-laki datang menemui ulama Nahdlatul Ulama (NU) KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen. Yang mengejutkan, pria itu terlihat membentak-bentak Mbah Moen.

Laki-laki itu tampak memakai baju coklat dan kopyah hitam. Ia duduk di depan Mbah Moen di sebuah ruangan. Laki-laki itu terdengar berbicara kepada Mbah Moen dengan nada tinggi. Ia pun kerap memotong ucapan Mbah Moen.

Dari pembicaraan yang terdengar, kuat dugaan jika laki-laki tersebut adalah Pendukung Prabowo-Sandi yang meyakini capres pilihannya menang Pilpres 2019.

Sebab itu, laki-laki tersebut pun tampak mendesak Mbah Moen untuk ikut mengakui kemenangan pasangan nomor urut 02.

“Lha, tapi MK itu sudah kelompok situ (Jokowi-Ma’ruf) semua,” kata laki-laki itu memotong ucapan Mbah Moen.

“Jelas. Pengalaman (Pilpres) 2014, di MK, (Prabowo) dikalahkan Mbah, sebelum selesai sudah dikalahkan,” lanjutnya, dikutip Kamis, 9 Mei 2019.

Dengan suara pelan, Mbah Moen terlihat ini memberikan penjelasan. Namun lagi-lagi ucapannya dipotong oleh pria tersebut.

“Nah, pengalaman 2014 itu dulu dicurigai kecurangan. Cuma Prabowo legowo, Mbah,” ucapnya sembari memainkan tangan di depan Mbah Moen.

“Sekarang Mbah, sudah siap semua Mbah. Gak mungkin mundur. Lha ini yang korban kan teman saya semua,” kata laki-laki yang terus tak mau menghentikan bicaranya.

Mbah Moen kembali mencoba memberikan pengertian. Namun pria tersebut kembali menjawab dengan nada tinggi.

Sementara itu, terdengar pula suara dari laki-laki yang diduga merekam video tersebut.

“Astagfirullah, Ya Allah….Ya Allah…Ya Allah…” kata suara tersebut.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini