Viral Video ‘Kuburan Berdarah’, Imam Masjid: Itu Kuburan Orang Baik, Sepanjang Hidup Suka Amal

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Media sosial dihebohkan dengan video yang menampilkan sebuah pemakaman digenangi dengan cairan merah seperti darah. Video itu salah satunya diunggah oleh akun Instagram @nenk_update pada Minggu 20 September 2020.

Dalam rekaman, beberapa orang terlihat sedang berada di sekitar makam tanpa nisan tersebut. Berdasarkan keterangan dalam video tersebut, kuburan berdarah tersebut tidak berada di Indonesia.

“Kuburan berdarah Lokasi di sebuah pemakaman umum di negara tetangga. Kuburan ini kabar nya sudah 1 bulan mengeluarkan darah segar dan bau hanyir? pihak pengubur merahasiakan identitas jenazah agar tak jadi omongan yang tidak-tidak,” tulis keterangan dalam video.

Unggahan Instagram @nenk_update soal kuburan berdarah.

Rupanya, peristiwa itu terjadi di makam Islam di Masjid Al Irfan di Derga, Malaysia. Dilansir dari Metro Harian, Minggu 20 September 2020, viralnya video tersebut kemudian memunculkan komentar negatif dari netizen terhadap orang yang dimakamkan di situ.

Hal ini pun disayangkan imam Masjid Al Irfan, Derga, Abdul Hadi Awang. Ia mengatakan makam ini adalah tempat peristirahatan terakhir bagi seseorang yang terkenal dengan penduduk setempat.

“Almarhum adalah orang baik dan baru dimakamkan sekitar tiga minggu lalu, dan meninggal pada usia enam puluhan karena penyakit lama,” jelasnya.

“Sepanjang hidupnya, almarhum banyak beramal dan beramal di masjid ini,” ucapnya saat ditemui di pelataran Masjid Al Irfan.

Salah satu anggota Masjid Al Irfan, Alias ​​Ishak mengatakan, jemaah masjid setuju untuk melaporkan kejadian tersebut ke polisi. “Dia diberitahu bahwa jemaah masjid melapor ke polisi,” ujarnya saat dihubungi.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

BEM Nusantara DIY Gelar Aksi Peringatan Hari Buruh Internasional

Mata Indonesia, Yogyakarta - BEM Nusantara DIY melakukan aksi peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Titik Nol Yogyakarta pada Rabu, 1 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini