MATA INDONESIA, JAKARTA – Jagat maya tengah dihebohkan dengan seorang TikTokers tanah air bernama Patra atau Bapak Online, yang disebut melakukan pelecehan seksual pada seorang wanita. Kisah itu diungkap oleh wanita bernama Joan yang mengaku korban pelecehan seksual Patra. Ia juga merupakan pemilik akun Twitter, @keturunanathena.
Lewat akunnya, Joan membuat thread dan menceritakan awal pertemuannya bersama Petra di salah satu mal di Jakarta Selatan. Menurut pengakuan wanita yang disapa Jo itu, Petra adalah sosok yang baik dan nyaman diajak bicara.
TERNYATA DI TWITTER JUGA DI TAKE DOWN OH GOD CMON?? yaudah kalian liat dari sini aja ya https://t.co/nvVRC9MrG9
— jo (@keturunanathena) July 1, 2022
“Singkatnya dari awal aku ketemu p di kemvil, i was genuinely interested to talk to him dan aku emg suka tuker pikiran aja sm org yg menurutku ‘have a good mind’. karena as u guys know that he built a good personality on his tiktok,” tulis Jo di akun Twitter-nya, 2 Juli 2022.
Kemudian, Jo mengatakan Patra mengajaknya pergi ke sebuah bar karena ia akan manggung di sana. Tanpa memiliki pikiran buruk tentang Patra, Jo mengiyakannya bahkan sempat ikut berkunjung ke kediaman TikTokers itu.
Kejadian tak mengenakan pun mulai terjadi. Jo mengatakan Patra mulai melakukan tindakan asusila dan mencium dirinya. Pria itu bahkan memaksa Jo untuk tidur di kasurnya meski gadis itu menolaknya mentah-mentah.
“He’s going crazy, he kept doin that sh1t meanwhile aku udah blg gamau dan gamau dan gamau berulang kali. dan kata2 yg keluar dari mulut dia ‘cmon jo u won’t regret this’ aku msh inget bgt,” jelasnya.
Jo pun mengancam Patra untuk menyebarkan kejadian tak menyenangkan ini ke sosial media. Namun, Patra seolah tak peduli dan tidka memikirkan ketakutan Jo.
Sontak, kisah TikTokers yang disebut melakukan pelecehan seksual itu viral di sosial media. Kabar ini sukses bikin netizen syok mengingat sosok Patra kerap mencerminkan pria yang relijius dan bijak.
Hingga kini, belum ada klarifikasi dari Patra mengenai isu ini. Namun, netizen sudah terlanjur kecewa dan berharap Patra bisa bertanggung jawab atas perbuatannya.