Viral Surat Terbuka Supir Truk untuk Tito Karnavian, Ungkap Ulah Oknum PJR

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Sebuah unggahan dari pemilik akun Iman Handoko mendadak viral di Facebook. Dalam unggahan tersebut Iman menuliskan sebuah surat terbuka yang ia tujukan bagi Kapolri Tito Karnavian.

Dalam suratnya itu, Iman menyampaikan keluh kesahnya sebagai supir truk selama ini. Ia menuliskan bahwa selama ini kerap melalui jalan tol saat mengendarai truknya.

Adanya tol tersebut sangat membantu dalam mempersingkat waktu tempuh perjalanannya, kata Iman. Namun, ada beberapa masalah yang ia keluhkan terkait jalan tol tersebut.

Iman mengaku bahwa dirinya dan supir truk lain kerap kali takut saat melintasi jalan tol karena harus berhadapan dengan PJR. PJR (Patroli Jalan Raya) sendiri adalah petugas yang melakukan penjagaan, pegawalan dan patroli di sepanjang jalan raya.

Iman menjelaskan dalam suratnya, keberadaab PJR di jalan tol ini sangat meresahkan para supir truk karena sering minta pungutan. Padahal, kata Iman, dirinya sebagai supir truk sudah menaati peraturan lalu lintas dan membawa dokumen perjalanan yang lengkap.

Namun ia masih saja dianggap melanggar oleh PJR dan dimintai sejumlah uang.

“Jujur Pak, kami para Driver lebih nyaman bila tidak berjumpa dgn petugas PJR.. Karena bila kami lihat petugas PJR dari jauh saja, jantung kami berdegup kencang. Kami tau, pasti kami akan keluar uang ekstra yang harus diambil dari uang jalan kami..” tulis Iman, dikutip Selasa, 23 April 2019.

Dirinya pun mempertanyakan soal tugas PJR ini, apakah untuk mengamankan jalan tol dari kejahatan, atau justru hanya untuk mencari uang tambahan dari para supir truk. Iman mewakili para supir truk ingin agar PJR yang kerap berlaku tidak adil ini untuk ditiadakan saja.

Di akhir suratnya, Iman pun menuliskan permohonan maaf apabila surat tersebut menyinggung Kapolri Tito Karnavian.

Surat terbuka yang dituliskan Iman Handoko itu pun viral bahkan telah dibagikan ribuan kali di Facebook. Ribuan netizen pun ikut mengomentarinya.

“Sngat stuju… Sopir jg duitnya pas”an pak kapolri… Kdang buat ongkos jln aj utang.. Eh d jln mlah d palak am PJR..,” tulis seorang netizen.

“Setuju apa lagi saya sopir truk pasir jadi sasaran empuk mereka”oknum nakal pjr.kalo boleh di bilang ngenesss pool….,” tulis netizen lainnya.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini