Viral! Sering Bikin Konten ‘Wik Wik’, Pasangan YouTuber Ini Dihujat Warganet

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Channel Youtube ‘Pras & Erika’ mendadak viral di media sosial. Warganet ramai-ramai menghujat channel tersebut karena kerap menyajikan konten ‘sampah’.

Pasangan suami-istri itu kerap kali mengunggah video-video yang berbau soal seks atau lebih dikenal dengan ‘Wik Wik’. Bahkan, dalam unggahannya mereka tak malu-malu untuk memamerkan ‘kemesraan’ yang dinilai terlalu vulgar.

Keduanya semakin mendapat hujatan warganet setelah akun Twitter @Nadio_Pangestu menggunggah beberapa foto tangkapan layar dari video channel ‘Pras & Erika’. Dalam caption-nya Nadio menuliskan, Oh jadi ini konten yg dibilang reza arab “youtube sekarang sampah”.”

Beberapa jam setelah mengunggah postingannya yang viral itu, Nadio mengabarkan bahwa channel Youtube ‘Pras & Erika’ menghilang dari YouTube.

“yutub mereka ilang gaeeesssss :((((,” cuit Nadio.

Meskipun demikian, hujatan warganet tetap terus mengalir di postingan yang diunggah @Nadio_Pangestu ini.

“dahulu kala sangat benci jika aib dirinya sendiri dibongkar oleh manusia lain, tetapi sekarang manusia lebih bahagia dengan mengumbar aib pribadi diri sendiri untuk uang. tapi sayang, uang hasil kamu umbar aib tidak bisa untuk membeli otak yang sehat,” ungkap @hanatali**to.

“Potret rumah tangga kelas bawah dengan pendidikan dan moral yg kurang,” komentar @astrod**al.

“Udh miskin harta, miskin otak, miskin moral hadeh icemochiiiiiii sy pagi2,” tulis @srh**ky.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini