Viral Seorang Pria Kendarai Motor Sambil Telentang, Netizen: Polisi… Polisi…

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Media sosial diramaikan oleh aksi seorang pria yang mengendarai motornya dengan cara telentang. Pria tersebut menjadi viral lanatarn videonya diunggah oleh beberapa pengguna Instagram.

Dalam keadaan telentang, pria ini mengendarai motornya dengan posisi kaki berada dibagian stang. Kakinya digunakan untuk mengontrol gas, sementara tangannya asyik digunakan sebagai bantalan kepalnya.

Aksi ini terbilang bahaya, bukan hanya bagi si pengendara tetapi juga pengendara lainnya, baik roda dua ataupu roda empat. Parahnya, ia berkendara tanpa menggunakan helm.

Baju yang digunakan pun kaus tanpa lengan, sehingga apabila terjatuh bisa jadi babak belur. Selain itu, pria itu juga menggunakan earphone yang menjulur hingga bagian stang.

Menurut dugaan, aksi ini terjadi di wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat. Hal ini dilihat dari kode plat nomor kendaraan bermotor yang digunakan yakni, DR.

Video yang menjadi viral ini mengundang berbagai reaksi netizen. Ada yang meminta aparat berwajib dalam hal ini untuk menindak pria tersebut. Hal ini dinilai berbahaya dan dapat ditiru anak-anak.

@ash***via: Sebentar lagi di panggil polisi dan kena denda 🤔 kaya yg udah udah-udah

@rina_**2t:Polisi.. polisi yg bgini nih tolong d tangkap, jgn biarkan viral ntr d tiru anak2.

@daratulch****yah: Tadi liat bapak2 joget di atas motor, skrg yg tiduran. Kau tak terkalahkan wahai penduduk +62 yang maha santuy😂

@ichal***_83: Coba jalanan macet .. masi bisa ngg begayaan kaya gitu?

@zysal***tara: Sumpah gak habis pikir, Kalo mau mati yaa sendiri aja gak usah dijalan raya!!!

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini