Viral Pria Sangar Nangis Kejer Saat Disuntik Rapid Test, Bikin Ngakak!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Baru-baru ini jagat maya heboh gara-gara sebuah video kocak. Dalam video terlihat seorang pria bertampang sangar tiba-tiba nangis menjerit-jerit lantaran ketakutan saat akan disuntik.

Video tersebut diunggah oleh akun Twitter @Rio_Ramabaskara dan kemudian viral hingga ramai diperbincangkan netizen.

Pria yang diduga berusia 30 tahunan dalam video itu diduga tengah menjalani rapid test Covid-19. Pria asal Dompu, NTB bernama Pak Faha itu tampak dipegangi oleh seorang petugas kesehatan. Sementara tenaga kesehatan lain mengambil darah dari lengan si bapak.

Awalnya, Pak Faha terlihat biasa saja. Namun lama kelamaan tampak raut ketakutan di wajahnya. Dan benar, saat akan disuntik Pak Faha menjerit.

“Jangan lihat, jangan lihat,” kata salah satu petugas yang berusaha menenangkannya, dikutip Jumat, 12 Juni 2020.

Namun tetap saja, setiap kali jarum akan disuntikkan, si bapak berteriak.

“Tarik napak Pak Faha, tarik napas,” kata petugas kembali menenangkan.

Meski sudah ditenangkan, Pak Faha malah menjerit semakin kencang saat jarum sudah benar-benar disuntikkan.

“Auuuuwwww.. Aahhhhhh.. Aooooooo..,” teriak Pak Faha.

Postingan video ini pun sukses mencuri perhatian netizen. Banyak netizen dibuat ngakak oleh tingkah kocak si bapak.

“Ini namanya badan rambo hati hello kitty wkwkwk,” tulis akun @mb_ratna.

“Ga ngerti ngomong apa tp ngakak bgt ya Allah,” komentar @justewca.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

PKL Teras Malioboro 2: Suara Ketidakadilan di Tengah Penataan Kawasan

Mata Indonesia, Yogyakarta – Sejak relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) dari Malioboro ke Teras Malioboro 2, berbagai persoalan serius mencuat ke permukaan. Kebijakan relokasi yang bertujuan memperindah Malioboro sebagai warisan budaya UNESCO justru meninggalkan jejak keresahan di kalangan pedagang. Lokasi baru yang dinilai kurang layak, fasilitas yang bermasalah, dan pendapatan yang merosot tajam menjadi potret suram perjuangan PKL di tengah upaya mempertahankan hidup.
- Advertisement -

Baca berita yang ini