Astaga! Gegara Pandemi Corona, Anggota Komunitas Telanjang di Inggris Melonjak Drastis

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sebuah fenomena sosial mengejutkan terjadi di Inggris sejak merebaknya wabah corona. Sebuah organisasi nudis Inggris melaporkan terjadinya peningkatan jumlah anggotanya secara drastis selama pandemi Covid-19.

Tak tanggung-tanggung, jumlah anggotanya meningkat 100 persen. Mereka berasumsi ini merupakan dampak dari aturan lockdown.

Dilansir dari Daily Mail, Jumat, 12 Juni 2020, komunitas British Naturism, kelompok yang menggagas gaya hidup sehari-hari tanpa busana mengklaim telah mendapat 210 anggota baru selama 2 bulan terakhir.

Ini adalah peningkatan paling pesat dibandingkan sebelum pandemi. Kebanyakan anggota mereka tertarik bergabung karena melihat promosi online.

“Berjemur telanjang tampaknya menjadi hiburan nasional baru,” kata Andrew Welch dari British Naturism.

Welch menambahkan, aturan lockdown atau karantina memicu peningkatan jumlah anggota baru. “Saya yakin orang-orang sehat itu tiba-tiba telanjang di rumah karena tidak harus berpakaian,” katanya.

Menurutnya, orang-orang semakin tertarik untuk melepaskan pakaian juga karena alasan kepraktisan sekaligus menghemat waktu dan uang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

PKL Teras Malioboro 2: Suara Ketidakadilan di Tengah Penataan Kawasan

Mata Indonesia, Yogyakarta – Sejak relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) dari Malioboro ke Teras Malioboro 2, berbagai persoalan serius mencuat ke permukaan. Kebijakan relokasi yang bertujuan memperindah Malioboro sebagai warisan budaya UNESCO justru meninggalkan jejak keresahan di kalangan pedagang. Lokasi baru yang dinilai kurang layak, fasilitas yang bermasalah, dan pendapatan yang merosot tajam menjadi potret suram perjuangan PKL di tengah upaya mempertahankan hidup.
- Advertisement -

Baca berita yang ini