Viral! Pengunjung Tamansari Yogyakarta Curhat Dipatok Tarif Rp250 Ribu, Kok Bisa?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Jagad maya tengah diramaikan dengan curhatan wisatawan saat berkunjung ke Tamansari, Yogyakarta. Lewat sosial medianya, ia terang-terangan kecewa dengan pihak Tamansari karena mematok tarif masuk sebesar 250 ribu Rupiah.

Hal itu diungkap oleh pemilik akun Facebook, Destanta. Lewat postingannya, Ia menjelaskan saat itu temannya membawa kamera profesional ketika memasuki tempat wisata, Tamansari.

Netizen curhat dipatok tarif 250 ribu di Tamansari karena membawa kamera profesional (facebook)

“Sedikit cerita tentang teman saya lur, harus membayar tarif foto sejumlah 250 ribu Rupiah, jika pakai kamera pro di Tamansari,” tulisnya.

Mendengar kisah temannya itu, Destanta mengaku kaget karena tarif yang dipatok cukup mahal. Ia pun meminta jawaban pada pihak pengelola terkait masalah ini.

“Atau mungkin ada jawaban dari pihak pengelola, terima kasih,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Unit Pariwisata Tamansari menegaskan bahwa para pengunjung perlu izin terlebih dahulu jika ingin membawa kamera profesional untuk melakukan sesi pemotretan.

“Tanpa izin dari pihak Keraton, kita tidak akan menerima apa pun kecuali foto pre-wedding,” ungkapnya.

Fenomena ini sontak menjadi pro dan kontra warganet. Hingga kini, unggahan akun Facebook itu sudah dikomentari lebih dari seribu netizen di Facebook.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

PKL Teras Malioboro 2: Suara Ketidakadilan di Tengah Penataan Kawasan

Mata Indonesia, Yogyakarta – Sejak relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) dari Malioboro ke Teras Malioboro 2, berbagai persoalan serius mencuat ke permukaan. Kebijakan relokasi yang bertujuan memperindah Malioboro sebagai warisan budaya UNESCO justru meninggalkan jejak keresahan di kalangan pedagang. Lokasi baru yang dinilai kurang layak, fasilitas yang bermasalah, dan pendapatan yang merosot tajam menjadi potret suram perjuangan PKL di tengah upaya mempertahankan hidup.
- Advertisement -

Baca berita yang ini