MATA INDONESIA, JAKARTA – Lagi-lagi Kepala Desa Talunombo, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, membuat kagum netizen. Kali ini, kades bernama Badarudin ini akan memberikan lahan pribadinya untuk pemakaman jenazah pasien virus Corona (COVID-19).
Dalam video yang diunggah di akun Facebooknya, ia menuturkan keprihatinannya terkait banyaknya aksi penolakan jenazah pasien Corona.
“Saya Badarudin, kebetulan saya Kades Desa Talunombo. Saya sangat miris mendengar informasi dari berita cetak atau media sosial banyak sekali warga atau tenaga medis yang menjadi korban virus Corona. Sehingga banyak sekali orang yang menolak pemakamannya,” kata Badarudin dalam video tersebut seperti dikutip, Senin 13 April 2020.
Badarudin menyediakan lahan sekitar 2.500 meter untuk pemakaman jenazah pasien Corona yang ditolak pemakamannya. Lahan ini dia sediakan tanpa ada biaya apapun alias gratis.
“Ada sedikit lahan sekitar 2.500-an meter ini, saya menyediakan barang siapa ada korban Corona yang ditolak oleh warganya bisa dikebumikan di tanah saya secara gratis,” ujarnya.
Kata dia, sumbangan tersebut merupakan dukungan moral kepada masyarakat dan tim medis yang telah bersusah payah melawan COVID-19.
Unggahan itu viral di media sosial. Ia pun medapat apresiasi dari masyarakat.
https://www.facebook.com/badar.roedin/videos/2753146121447617/
“Ini baru orang hebat ,dia cuma kades tp pola pikirnya melebihi kalian yg jadi anggota dewan yg bisanya cuma nyiyir,” komentar Jeliteng.
“Aamiin, semoga bpk sehat selalu bersama keluarga dan di berikan kemurahan reseki..,” tulis Sumarni Menik.
“Yaallah,, iso terenyuh atikuuu,, nangizzz q pk,, insyaallah syurga balaznya dari Allah Aaminn yarobal alamin bpk kepala desa, bpk sklrga diparingi umur yg barokah rezki yg berkah Aaminn ❤️ ❤️ ❤️ ?????,” kata Hanty Bundana Anggie.
Sebelumnya, netizen juga pernah memuji kebaikan hati seorang kepala desa di Wonosobo, Jawa Tengah. Dalam videonya yang viral itu, sang Kades bakal menyumbangkan gajinya untuk penanganan virus Corona.
Badarudin mengaku akan menyumbangkan 1 bulan gajinya sebagai kepala desa untuk penanganan virus corona. Ini dia lakukan untuk mengurangi beban pemerintah dalam melawan virus Corona.
“Mengenai virus Corona yang saat ini meluas dan melemahkan perokonoman serta menguras anggaran negara, saya selaku Kades menyumbangkan gaji saya selama satu bulan untuk meringkan beban pemerintah,” ujarnya.