MINEWS, JAKARTA – Sebuah peristiwa pelecehan seksual lagi-lagi terjadi di kereta rel listrik (KRL). Kali ini seorang cewek berinisial AM (24 tahun) menjadi korban pelecehan di dalam gerbong kereta menuju Bekasi pada Jumat, 25 Oktober 2019 lalu.
AM pun membagikan kisahnya di Twitter hingga menjadi viral saat ini. Cerita berawal ketika AM naik KRL tujuan Keasi bernomor KA 1408.
Ia naik kereta sekitar pukul 17.32 WIB dari Stasiun Gondangdia. Karena bertepatan jam pulang kantor, kereta pun dipadati penumpang.
“Jadi kejadian rush hour pulang kerja. Gondangdia – Bekasi. Gue naik Gondangdia dan si pelaku ini udah ada duluan,” cuitnya.
“Posisi doi (pelaku) di tengah-tengah, karena ini rush hour dan kondisi gerbongnya cuma dapet 10 gerbong. Makin padetlah lama-lama dan jarak (antar penumpang) makin padat,” tulis AM dalam cuitannya, dikutip Selasa, 29 Oktober 2019.
Ia pun menceritakan kronologi ketika dirinya menjadi korban pelecehan dari si pelaku.
“Sampai pada akhirnya, posisi si pelaku ini ada di samping gue. Gue dan dia menghadap ke arah yang sama. Saat itu gue belum curiga sama sekali,” lanjutnya.
“Sampai akhirnya, tibalah KRL di (Stasiun) Manggarai. Penumpang yang masuk makin banyak dan tentu saja keadaan makin sempit.”
“Nah karena kedorong ke samping, posisi gue sama si pelaku jadi kayak gini (merujuk gambar ilustrasi),” kata AM.
Gerbong kereta pun makin padat. Penumpang semakin berdesakan. Momen ini pun dimanfaatkan pelaku untuk melancarkan aksinya.
Kala itu, AM sudah mulai curiga dengan gerak-gerik pelaku. “Semenjak itu, gue langsung simpen (ponsel) di dalem tas. Nah, setelah berubah posisi gitu (re: korban membelakangi pelaku), gue diem kan,” katanya.
AM mencoba untuk tetap tenang. Hingga tiba di Stasiun Jatinegara, pelaku makin berani melancarkan aksinya.
“Keretanya itu sempat ketahan di antara Stasiun Manggarai ke Jatinegara dan itu posisi kereta agak miring ke kanan.”
“Itu jadi kesempatan dia agak maju ke arah saya, mungkin dia ngerasa ada kesempatan di situ,” lanjutnya.
AM mulai merasa pelaku menggesek-gesekkan bagian kemaluannya ke tubuhnya. Ia pun tak terima dilecehkan seperti itu.
“Badannya masih tetap condong ke saya dan maaf ya, bagian bawahnya seperti agak maju mundur maju mundur gitu,” ujarnya.
“Jadi saya makin curiga, ini orang kenapa gesek-gesekin itunya (kemaluan). Makanya saya langsung berani speak up, langsung berani tuduh kalau dia ngelecehin saya,” kata AM.
Tak tinggal diam, AM pun meneriaki pelaku. Ia “mendamprat” pelaku habis-habisan.
“Heh!!! Ngadep belakang enggak lu, tadi gesek-gesekin. Ngadep belakang!!!” bentak AM kepada pelaku.
Mendengar itu, para penumpang lain pun seketika melihat ke arah AM dan pelaku. Pelaku pun seketika panik.
AM pun hendak memfoto wajah pelaku dan berniat melaporkan ke satpam. Namun belum sempat difoto, pelaku sudah kabur duluan. Ia lantas turun di Stasiun Klender sembari diteriaki penumpang seisi gerbong.