Viral! Keluarga di Cikarang Dilarang Ibadah Online oleh Warga

Baca Juga

MATA INDONESIA, CIKARANG – Sebuah video yang memperlihatkan sekeluarga di Cikarang diprotes warga lantaran melakukan ibadah online viral di media sosial. Bahkan, disebutkan keluarga itu nyaris diusir dari rumahnya sendiri.

Video itu pun viral usai diunggah akun Facebook bernama Cristi Agya Veve, Minggu 19 April 2020.

Dalam rekaman yang diunggah, terlihat ada dua orang pria mendatangi rumah warga. Salah satu pria yang mengenakan peci, baju kokoh putih serta sarung, masuk ke dalam rumah dan terlihat marah-marah.

“Ini kan ibadah biasa Pak,” kata si perekam video tersebut kepada pria berpeci.

“Bukan masalah ibadah, itu kaga boleh!” ujar pria berpeci.

BACA JUGA: Viral! Emak-emak Cantik di TikTok Bikin Iri Netizen, Anaknya Udah 5

Pria berpeci itu tampak hendak merebut ponsel yang digunakan untuk merekam video. “Saya video wajib dong. Saya bisa lapor nanti ini,” sambung perekam video.

Rekan dari pria berpeci, yang mengenakan kemeja hitam dan celana panjang meminta perekaman dihentikan agar pria berpeci tak semakin emosi.

“Itu jangan direkam, entar aja dulu,” kata pria berkemeja hitam.

“Nggak apa-apa, saya dokumentasi,” jawab si perekam.

Dalam keterangan, akun tersebut mengaku bahwa peristiwa itu dialami oleh keluarga sepupunya. Tiba-tiba saja ada oknum yang melarang sepupunya untuk melaksanakan ibadah.

“Syalom aku mau sharing ni teman” date, jadi tadi siang sepupu ku yang di Cikarang sedang melangsungkan ibadah online, namun ada pihak yang melarang melangsungkan ibadah sampe” sepupu ku di usir padahal itu rumah nya sendiri, bantu dalam doa ya teman” date semoga sepupu ku dan keluarga tetap baik,” tulis akun tersebut.

Lebih lanjut, ia pun menjelaskan kronologi insiden tersebut. Katanya, pelarangan ibadah ini dilakikan oleh tetangga dan Ketua RT di lingkungan rumah sepupunya yang ada di Rawa Sentul, Cikarang Pusat.

“Kami biasa mengadakan ibadah dirumah setelah kejadian covid-19 ini, dan yang pasti keluarga inti tentunya, namun tiba tiba Pak Hj.Mulyana dan RT datang sontak marah marah sambil bawa kayu dan membubarkan ibadah kami, karna kami ga boleh ibadah dirumah, aku langsung videoin kejadian itu,” kata dia.

BACA JUGA: Viral! Cerita Pasien Positif Covid-19 saat Dirawat di RS Darurat Wisma Atlet

Setelah menerobos masuk ke rumah dan marah-marah, oknum tersebut pun pergi. Namun, yang ditakutkan adalah keduanya akan membawa massa karena kejadian ini bukanlah yang pertama.

“lalu dia pergi cuma kami takut nya nnt malam dia akan bawa masa (sekitar 12 tahun yang lalu rumah kami pernah didemo saat ibadah syukuran rumah, dan diteror 1 bulan penuh dilempari batu tengah malam, dan kami terpaksa berjanji agar tidak mengadakan ibadah dirumah) namun yang sangat kami sesali, keluarga kami yg berusaha turut akan anjuran pemerintah untuk beribadah dirumah (keluarga inti dan tidak mengundang siapapun) masih ada saja yang usik,” jelasnya.

Unggahan ini pun viral. Hingga kini videonya sudah ditonton sebanyak 53 ribu kali dan dibagikan sebanyak 3,4 ribu kali. Selain itu juga ada 4 ribu komentar dari netizen yang prihatin atas insiden tersebut.

“astaghfirullah agama itu kan ada 5 harusnya kita saling menghargai kenapa malah begitu sbg ketua RT.mereka juga ibadah dari rumah karna anjuran pemerintah begitupun dgn agama kita lagi wabah bgni harusnya saling mendoakan biar wabah nya segera hilang bukan malah melarang ibadah ?,” kata seorang netizen.

“Kalau memang sdh ibadah sesuai aturan pemerintah saat pandemi covid 19 ini. Dan diintimidasi orang. Sebaiknya buat laporan resmi ke kepolisian setempat agar di proses. Minimal ada bukti tertulis laporan ke polisi kalau dibelakang hari terjadi sesuatu,” kata netizen lainnya.

Sementara itu, sebagai upaya menekan penyebaran pandemi virus corona (Covid-19), para pemuka agama menegaskan kepada masing-masing umat beragama di Indonesia untuk beribadah di rumah masing-masing. Masyarakat juga diimbau agar semakin meningkatkan ibadah lebih dari hari biasanya.

Seruan itu datang dari Pemuka agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha dalam konferensi pers di Kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang disiarkan secara live streaming, Sabtu 28 Maret 2020 lalu.

1 KOMENTAR

  1. Ini BPK Terlalu Bodoh Pengertiannya, Mungkin Zin so masuk pa dia pe Otak Kaapa Kong Orang Ibadah diRumah Kok Dilarang, Mmng Tolol, Laporkan saja ke Aparat Hukum dia… Bengis Skali ini orang….

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Hilirisasi Buka Lapangan Pekerjaan dan Arah Ekonomi

Oleh: Winna Nartya *) Dalam perdebatan publik, hilirisasi kerap direduksi menjadi larangan ekspor bahan mentahatau pembangunan smelter. Padahal, substansi kebijakan ini jauh melampaui industri berat. Staf Khusus Menteri Investasi dan Hilirisasi, Sona Maesana, menekankan bahwa hilirisasiadalah soal penciptaan nilai tambah yang berkelanjutan, kemandirian ekonomi, danpembukaan lapangan kerja, serta penentuan arah masa depan bangsa. Ia melihat, daripengalamannya di dunia usaha dan kini di ranah kebijakan, bahwa hilirisasi hanya akanbertahan bila ekosistem investasinya sehat dan ada keberpihakan pada pelaku lokal. Karenaitu, ia menilai sekadar mendirikan pabrik tidak cukup; pertanyaan kuncinya adalah siapa yang menikmati nilai tambahnya dan bagaimana rantai pasoknya melibatkan anak bangsa secaraaktif. Dalam pandangannya, hilirisasi mesti membuka pekerjaan lokal, mengikutsertakan UKM, dan menaikkan kelas pengusaha Indonesia melalui kemitraan yang nyata. Di ranah kebijakan, Sona Maesana menjelaskan pemerintah mendorong integrasi antarapelaku lokal dan asing, memberi insentif bagi investor yang membina industri lokal, sertamenata regulasi yang transparan agar tumpang tindih perizinan berkurang. Ia juga menilaikecepatan dan kepastian perizinan lebih penting daripada angka komitmen investasi di ataskertas, karena tanpa eksekusi yang jelas, angka hanyalah janji. Sebagai jembatan antarabahasa investor dan bahasa pemerintah, ia mendorong cara pandang baru: bukan sekadar“menjual proyek”, melainkan menumbuhkan kepercayaan jangka panjang. Ia pun mengingatkan bahwa hilirisasi tidak berhenti pada mineral dan logam; sektor digital, pertanian, farmasi, hingga ekonomi kreatif perlu masuk orbit hilirisasi melalui keterhubunganstartup kesehatan dengan BUMN farmasi, petani dengan pembeli industri lewat platform lokal, serta skema yang mengkomersialisasikan inovasi kampus.  Di tingkat kelembagaan, peta jalan hilirisasi diperkuat oleh kolaborasi antarpemerintah, industri, dan kampus. Himpunan Kawasan Industri (HKI) menandatangani nota kesepahamandengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM serta Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, yang disaksikan Presiden Prabowo Subianto. Ketua Umum HKI, Akhmad Ma’ruf Maulana, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan perwujudan AstaCita untuk mendorong kemandirian ekonomi, memperkuat keberlanjutan, dan mempercepatinovasi teknologi sebagai pilar pertumbuhan. Ia menegaskan peran HKI sebagai penghubungsektor industri, pendidikan, dan pemerintah untuk melahirkan daya saing berbasispengetahuan dan inovasi. Ruang lingkupnya meliputi penyelarasan kurikulum dengankebutuhan industri, kolaborasi riset untuk mempercepat hilirisasi dan menarik investasi, sertapeningkatan daya saing melalui pembentukan SDM industri yang unggul. Contoh konkret hilirisasi yang langsung menyentuh pasar tenaga kerja tampak di Aceh. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Cut Huzaimah, menyerukan penghentianekspor karet mentah karena pabrik pengolahan di Aceh Barat, yaitu PT Potensi Bumi Sakti, siap beroperasi menampung seluruh produksi lokal. Ia menilai pengolahan di dalam daerahpenting untuk mendorong hilirisasi, membuka lapangan kerja, dan menaikkan kesejahteraan. Pabrik yang berdiri di lahan 25 hektare itu memiliki kemampuan mengolah 2.500 ton karetkering per bulan, dan pemerintah daerah menilai stabilitas serta keamanan investasi harusdijaga agar manfaatnya langsung dirasakan rakyat Aceh. Di klaster pangan–petrokimia, hilirisasi juga dikuatkan melalui kemitraan strategis. DirekturUtama PT Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi, menjelaskan bahwa perusahaanmemperluas kerja sama dengan Petronas Chemicals Group Berhad untuk memperkuatketahanan pangan regional sekaligus mendorong hilirisasi pupuk dan petrokimia di Indonesia. Kolaborasi ini mencakup penjajakan sinergi pasokan urea dan amonia, transfer pengetahuan teknis dan operasional, serta penguatan tata kelola Kesehatan, Keselamatan, danLingkungan (Health, Safety, and Environment/HSE).  Jika ditautkan, tiga simpul di atas, yakni kebijakan investasi yang berpihak pada pelaku lokal, penguatan link–match kampus–industri, dan proyek pengolahan komoditas serta petrokimia, menggambarkan logika hilirisasi yang lengkap. Lapangan kerja tidak hanya muncul di pabrikutama, melainkan juga pada efek pengganda: logistik bahan baku, jasa pemeliharaan mesin, kemasan, transportasi, layanan digital rantai pasok, hingga jasa keuangan dan asuransi. Dengan kurikulum yang diselaraskan, talenta lokal tidak sekadar menjadi tenaga operasional, melainkan juga teknisi, analis proses, dan manajer rantai pasok....
- Advertisement -

Baca berita yang ini