Viral! Jawaban ‘Panjang’ Hotman Paris Soal Omnibus Law, Apa Sih?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja telah disahkan menjadi UU pada Senin 5 Oktober 2020 malam kemarin. Sejumlah aturan dalam UU tersebut hingga kini masih dipermasalahkan karena dinilai mengeksploitasi kaum pekerja.

Dalam unggahan di Instagramnya, pengacara kondang Hotman Paris Hutapea rupanya terlihat membagikan video dirinya tengah mempelajari aturan yang ada di dalam UU tersebut. Ada setumpukan kertas yang merupakan cetakan dari draft Omnibus Law.

Banyak yang penasaran tentang pendapat Hotman Paris terkait UU Cipta Kerja. Salah satunya datang dari pemilik akun Twitter @jupitersbabee.

Dalam cuitannya, si pemilik akun memperlihatkan bukti direct message (DM) dengan Hotman. Sang pemilik akun itu pun bertanya pada Hotman soal UU Cipta Kerja.

“Om hotman pendapat om tentang omnibus law gimana?” tanya akun @jupitersbabee. Tak berbelit-belit, Hotman akhirnya memberikan pendapatnya. “Panjang,” balasnya singkat.

Cuitan tentang jawaban Hotman soal UU Cipta Kerja tersebut langsung ramai dikomentari warga Twitter dengan beragam reaksi. Banyak yang justru menyoroti si pemilik akun karena DM-nya dibalas Hotman Paris.

“Kok bisa dman sama om hotman,” komentar @n1ck**rri.

“Niat bgt nge dm om hotman wkwk,” kata @sapi**siss. Akun @jupitersbabee pun membalas “Dia yg dm duluan.”

“Apatuh om yg panjang-panjang,” tulis @hf**nur.

“Gua nitip dums jadi anak angkatnya,” komentar @jun**oes.

“Terjawab. Sangat memuaskan. Salam kopi joni,” tulis @aswanp**yoga.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini