Viral Isi Curhat Pasien Corona Asal Depok Berinisial ‘ST’, Pesannya Menyentuh!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dua orang berstatus ibu-anak asal Depok berinisial MD (64) dan ST (31) telah dinyatakan positif mengidap virus corona atau Covid-19. Ini adalah kasus corona pertama di Indonesia.

Namun, setelah dinyatakan corona, beredar sebuah pesan atas nama salah satu korban berinisial ST, yang disebar melalui berbagai media sosial dan WhatsApp Group.

Isi pesan itu berisi curhatan ST setelah ia dan ibunya diberitakan berbagai media karena positif corona. ST juga menceritakan kronologis bagaimana ia bisa mengidap virus asal Wuhan tersebut dari awal hingga akhir.

Selain itu, ST menepis pemberitaan yang menyebut ia bertemu dengan WN asal Jepang yang berdomisili di Malaysia, yang sebelumnya diduga adalah penular virus. ST mengaku ia sama sekali tak mengenal warga Jepang tersebut.

Berikut isi pesan dari ST:

“Halo semua. Saya Sita yang dikabarkan positif corona. Yes, yang fotonya barusan disebarkan di grup ini. Maaf daritadi siang saya ga komen apapun krn saya bingung sekali. Saya lihat di TV soal saya dan ibu saya positif corona. Dan juga baca di berbagai grup whatsapp dengan inisial saya maupun ibu saya, juga alamat lengkap rumah saya.

Alhasil sampai rumah saya masuk berita krn banyak sekali media mendatangi dan menyebarkan data yg tidak akurat. Kejadiannya adalah saya batuk dan demam dr tgl 16 feb dan sejak itu ga keluar rumah. Hari kamis lalu krn masih sakit saya ke rs mitra keluarga depok dan di info bahwa saya bronchopneumonia dan ibu saya tifus.

Kami saat itu masih tidak ada pikiran apapun meskipun dirawat. Kemudian hari Jumat lalu ada teman saya yg kalian pasti kenal juga, nelpon saya dari Malaysia untuk memberi info bahwa ada orang Jepang yg positif corona per 26 feb dan dia ke amigos kemang tgl 14 feb dan ke paloma (tempat saya host) tgl 15 feb.

Demi keamanan dan kesehatan nasional, saya info ke dokter agar saya diperiksa karena itu saya di isolasi dari hari Minggu. Saya bahkan sampai sekarang tidak tahu dan tidak kenal orang Jepang ini siapa. I just happen to be in the wrong place at the wrong time. Kenapa saya ga info apapun di grup? Karena saya bingung sampai sekarang tidak ada satu dokterpun yang nyamperin untuk menjelaskan apapun ataupun memberi lihat hasil tes saya. I did what i can by giving the contacts of my family and closest friends dan mereka sudah dihubungi oleh dinas kesehatan dan dibawa untuk diambil samplenya juga untuk memastikan virus tidak tersebar.

I did what i can for everyone and i would appreciate it if you would not spread my picture like this. You have no idea how stressed i am right now being isolated, seeing news about myself my mother and my house without any explanations, reading broadcast messages about me, having people finding out my social media and my family’s also people spreading pictures of my family and i.

So i would appreciate it if people i know of, who are in the same group as me, would respect my privacy and help me get through this instead of putting more stress in my head by spreading my pictures. I am in good hand in isolation and i will be here until i am negative covid-19.

Thank you everyone for your understanding. And to those of you who were at amigos kemang on 14 feb and paloma on 15 feb, i’d suggest you all get tested because its always better to be safe than sorry. Thank you all.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok Energi dan BBM Aman Selama Libur Tahun Baru 2025

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan distribusi energi tetap terjaga selama perayaan Natal...
- Advertisement -

Baca berita yang ini