Viral! Ingkar Janji, Wali Kota Diceburkan ke Sungai lalu Dipukul Pakai Tongkat

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan video yang menampilkan seorang pria diceburkan ke sungai. Pria tersebut diduga merupakan seorang Wali Kota yang ingkar janji kampanye kepada warganya.

Video tersebut menjadi viral usai diunggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo pada Jumat, 18 Oktober 2019 lalu.

“Kala itu. Dia menjanjikan sebuah jembatan di sungai. Dia datang lagi untuk kampanye pemilihan untuk masa jabatan baru dan menjanjikan hal yang sama. Mengobral janji yang tak pasti. Lihat bagaimana publik menyambutnya,” tulis @makassar_iinfo pada caption video yang diunggah.

Postingan ideo yang diambil dari laman Portal Engomadeira itu memperlihatkan Wali Kota itu sedang berjalan didampingi warga ke wilayah yang pernah ia datangi sewaktu kampanye pada pemilihan Walikota.

Wali Kota yang tidak diketahui identitasnya itu pun tampak santai berjalan sambil melepar senyuman kepada warganya. Selang beberapa saat kemudian ia diarahkan menuju pinggir sungai lalu didorong hingga tersungkur di atas aliran sungai yang tak begitu deras.

Setelah tersungkur, ia pun bangkit dan langsung lari terbirit-birit karena ada salah seorang warganya yang mengejar dirinya dengan membawa tongkat kayu.

Tidak disebutkan identitas Wali Kota dan dimana kejadian itu berlangsung. Meskipun demikian, postingan video tersebut sontak dibanjiri komentar warganet.

Tak sedikit warganet yang mengaitkan kejadian tersebut dengan sistem pemerintahan di Indonesia. Menurut mereka kejadian itu patut dicontoh dan diberlakukan juga di Indonesia.

“Kalau di Indonesia, warganya langsung dicap radikal, intoleran, atau bhkn dipenjara 💁,” tulis @virapad.

“Harusnya yg korupsi aja dicemplungin ke sungai sedalam dalam nya biar ga balik2 lgi kalau bisa, kalau masih seperti ini lumrah saja, tapi jangan coba2 lakukan di negara +62 nanti masuk bui,” komentar @ardian**ah_rukmana.

“Inginku rasanya melakukan hal yg sama pada para pejabat publik di medan😂,” celoteh @trisnaw**rtn.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini