Viral! Ibu Tusuk Anak Gegara Dibangunkan Sahur, Netizen: Biadab

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Jagat maya dihebohkan dengan aksi keji seorang wanita yang tega menusuk anaknya. Kabarnya, sang ibu tak terima saat dirinya dibangunkan sahur oleh anak gadisnya.

Video itu viral usai diunggah akun Instagram, @nyinyir_update_officialll. Dalam rekaman itu, nampak seorang anak perempuan menangis kesakitan sembari memegangi lehernya.

“Ditusuk ibunya karena sering membangunkan sahur,” tulis keterangan akun itu.

Terlihat gadis itu terus menangis dan dilindungi oleh warga sekitar. Tak lama, seorang wanita berkerudung diduga ibunda gadis itu datang menghampiri.

“Ini anak gue,” katanya.

“Kenapa ditusuk bu?,” tanya warga.

Alhasil, gadis itu nampak ketakutan dengan sang ibu. Warga pun mengamankan gadis itu dan membawanya jauh dari sang ibunda.

Sayangnya tak diketahui lokasi peristiwa itu. Namun netizen mengutuk perbuatan tersebut dan meminta polisi mengamankan ibu pelaku penusukan tersebut.

“Ya Allah, tangkap aja pak polisi walaupun sedarah daging.”

“Tega banget bu.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Aksi Indonesia Gelap Rawan Ditunggangi Kepentingan Politik

Oleh : Aditya Anggara )* Dalam beberapa waktu terakhir, media sosial dan ruang publik diramaikan oleh gerakan Indonesia Gelap yang menyerukan protes terhadap berbagai kebijakanpemerintah. Aksi ini menarik perhatian masyarakat, terutama generasi muda yang mulai melek terhadap isu-isu sosial dan politik. Di satu sisi, Gerakan semacam inimuncul sebagai bagian dari iklim demokrasi, namun tetap perlu dikawal agar tidakmenyimpang. Namun di sisi lain, perlu diakui bahwa gerakan ini juga memilikipotensi besar untuk ditunggangi oleh kepentingan politik yang tersembunyi di baliksemangat idealisme. Fenomena penunggang gerakan sosial bukanlah hal baru dalam sejarah politikIndonesia maupun dunia. Dalam banyak kasus, kelompok-kelompok tertentumemanfaatkan momentum keresahan publik sebagai batu loncatan untuk agenda politik mereka sendiri. Hal ini juga patut diwaspadai dalam konteks Indonesia Gelap. Terutama ketika narasi yang digunakan dalam aksi mulai bergeser dari tuntutankonkret menuju serangan personal atau ideologis terhadap tokoh-tokoh politiktertentu. Aksi yang awalnya dimaksudkan untuk memperjuangkan nilai dan prinsipbisa dengan cepat berubah menjadi kendaraan politik bagi pihak-pihak yang berkepentingan dan tidak bertanggung jawab. Salah satu ciri dari gerakan yang mulai ditunggangi adalah kaburnya tujuan utamaaksi itu sendiri. Misalnya, ketika tuntutan awal adalah terkait transparansi dalampengelolaan energi atau lingkungan, namun dalam perjalanannya justru diseret keisu pemilu, pencitraan tokoh, atau penyudutan lembaga tertentu tanpa dasar yang kuat. Di sinilah titik kritis muncul, publik bisa kehilangan fokus pada substansipermasalahan, dan aksi yang semestinya membawa solusi justru menambahpolarisasi di tengah masyarakat. Hal tersebut juga tentunya akan berujung pada terjadinya konflik antar masyarakat. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, mengatakan pemerintahmeminta masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh dengan narasi provokatif yang digaungkan melalui wacana aksi Indonesia Gelap. Pasalnya, narasi ini dinilai tidakmencerminkan kondisi faktual bangsa yang tetap kondusif di berbagai sektor. Aksi Indonesia Gelap cenderung bersifat agitasi yang ingin menciptakan kekhawatiranmassal dan kekacauan psikologis di tengah masyarakat. Masyarakat tidak perluterpancing, karena aktivitas ekonomi berjalan normal, pusat perbelanjaan ramai, dan daya beli masyarakat tetap terjaga. Ini menunjukkan bahwa situasi nasional amandan terkendali. Kemudian di sisi lain, di...
- Advertisement -

Baca berita yang ini