Viral! Ibu di Tegal Rela Telanjang di Kebun Demi Temukan Sang Anak yang Katanya Hilang Diculik Wewe Gombel

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Kepercayaan pada hal-hal mistis tampaknya masih lekat pada sebagian masyarakat Indonesia. Seperti peristiwa yang terjadi di Kota Tgela berikut ini.

Seorang bocah 5 tahun bernama Sri Wahyuning, putri pasangan Darwati (50 tahun) dan Rosidin (56 tahun) dikabarkan hilang. Bocah tersebut dilaporkan hilang seusai Magrib sekitar pukul 18.00 WIB.

Seri mendadak hilang tanpa jejak. Orangtuanya pun sudah berusaha mencari kemana-mana namun tak kunjung menemukan bocah perempuan itu.

Sampai akhirnya, sang ibu Darwati meminta tolong warga sekitar dan seorang ustaz untuk mencari anaknya. Warga pun meyakini jika Sri Wahyuning diculik oleh hantu Wewe Gombel.

Dibantu sekitar 50 orang warga kampung, Darwati akhirnya mencari sang anak. Mereka membawa panci dan peralatan dapur untuk membuat suara mereka didengar oleh Sri.

Ustaz yang ada dalam rombongan tersebut mengatakan jika Sri masih ada di kampung tersebut, tapi sedang diajak “muter-muter” oleh sosok Wewe Gombel yang membawanya.

Mendengar perkataan si ustaz, Darwati pun teringat pesan para leluhurnya. Jia seorang anak diculik wewe gemobel, maka orangtuanya harus telanjang.

Demi sang anak, Darwati pun akhirnya rela menjalankan pesan leluhurnya itu. Di kebun samping rumahnya, Darwati bertelanjang lantas menungging.

Percaya gak percaya, beberapa saat setelah melakukan ritual tersebut, ia langsung mendengar suara sang anak memanggil. Sri Wahyuning mendadak muncul di belakang pintu rumah sekitar pukul 20.30 WIB.

“Di kebon aku maca, Ya Allah. Ada muara ‘Ma’, sawise njebule bocahe ana ning mburi lawang (Di kebun aku membaca Ya Allah. Ada suara ‘Ma’, sesudah itu dia muncul dari belakang pintu),” kata Darwati.

Sri pulang dalam keadaan linglung dan banyak diam. Ia bercerita, ia dibawa oleh sosok orang bertubuh besar ke kali lalu dimandikan di sana.

Seperti diketahui, dalam kepercayaan sebagian masyarakat di Indonesia sosok wewe gombel diyakini sebagai hantu yang kerap menakut-nakuti bahkan menculik anak kecil.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bersinergi Menjaga Netralitas Pemilu Demi Pilkada yang Berkualitas

Jakarta - Netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjadi perhatian utama dalam menjaga kualitas Pilkada Serentak 2024. Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini