MATA INDONESIA, JAKARTA – Kata ‘Susuk’ mendadak jadi perbingangan hangat di media sosial. Usut punya usut, ini karena postingan Instagram Story akun bernama @tasyabira.
Akun tersebut mengungkapkan bahwa susuk jika di Xray akan kelihatan. Namun setelah di bedah, tak ada satu pun yang terlihat.
Fenomena susuk bukanlah hal baru. Susuk identik dengan hal gaib yang bisa menambah daya tarik agar tampak cantik dan juga awet muda.
Praktik perdukunan ini biasa membuat seseorang tampil lebih percaya diri, berwibawa, disegani, mempercepat jodoh. Bahkan, menambah daya tarik seksual lawan jenis.
Dalam unggahan Instagram Story akun @tasyabira, ternyata susuk ini juga tak hnaya dilakukan oleh orang Indonesia. Bahasa Inggrisnya disebut ‘charm needle’ karena bentuknya seperti jarum.
Menurut akun bernama Tasqia Syabira, ada orang yang mengklaim bahwa susuk bisa juga menghilangkan rasa sakit dan juga nyeri. “Tapi kalau dalam dunia ilmiah kedokteran, yang jadi masalah itu takutnya salah diagnosis,” kata dia, dikutip Kamis 17 September 2020.
“Bisa jadi dikira jarum akupuntur misalnya, atau dokter malpraktik, lagi operasi ternyata ada alat yang ketinggalan,” lanjutnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa memakai susuk memiliki banyak pantangan dari segi makanan. Mengonsumsi makanan tertentu akan membuat susuk keluar dari tempat tanamnya dan tidak bisa berfungsi lagi.
Adapun makanan yang pantang mampir di lidah pemakai susuk adalah sate, pisang tanduk dan pisang mas. Selain makanan, pantangan lainnya adalah dilarang jalan di bawah jemuran, di dekat becekan atau lumpur, serta di bawah tangga.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa alasan mengapa susuk bisa terlihat di alat Xray tapi jika dibedah tidak ada. Hal ini karena susuk terbuat dari emas dan tembaga.
Sayangnya, belum ada penjelasan ilmiah soal mengapa susuk tak bisa menjelaskan mengapa susuk tersebut tak kelihatan saat dibedah. Bahkan, dalam penelitiannya itu ia menemukan seorang wanita 55 tahun yang menggunakan ratusan susuk di bagian panggul.
Dalam Instagram Storynya yang viral itu, ia mengatakan bahwa seharusnya susuk diambil sebelum orang yang memakainya meninggal. Kalau tidak segera diambil, akan menciptakan malapetaka. Apalagi diambil saat sekarat, maka matinya pun akan susah.
