Viral Foto Mualaf Cantik Korea Pose Depan Kabah, Netizen +62 Auto Heboh Ngajak Taaruf

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sosok Ayana Jihye Moon, selebgram asal Korea Selatan yang berkarir di Indonesia belakangan sukses mencuri perhatian publik Tanah Air. Paras cantik dan pembawaannya yang ramah, membuat Ayana disukai banyak fans Indonesia.

Dirinya pun semakin dikagumi para netizen +62 lantaran kisah hijrahnya yang inspiratif. Yup, Ayana dulu penganut atheis tapi kemudian memutuskan memeluk Islam.

Usai menjadi mualaf ia langsung memutuskan untuk berhijab. Perjalanan hijrah tersebut dituangkan Ayana dalam bukunya yang berjudul ‘Ayana Journey to Islam’.

Hingga kini, Ayana pun sudah kurang lebih delapan tahun memeluk Islam. Dan baru-baru ini, Ayana sempat mengunggah sebuah postingan di Instagram untuk berbagi kebahagiaan serta mensyukuri perjalanan hidupnya sebagai seorang muslimah.

Dalam postingan tersebut, Ayana mengunggah sebuah foto saat dirinya berpose di depan Kabah. Cewek Korea satu ini tampak sangat cantik dalam balutan hijab syari berwarna putih.

Foto tersebut langsung viral dan menyedot perhatian netizen +62. Postingan itu pun seketika dibanjiri komentar yang kebanyakan datang dari netizen cowok Indonesia.

Kocaknya, para netizen cowok ini auto berebut melamar dan mengajak Ayana Taaruf.

“Semoga segera dipertemukan dengan pemilik tulang rusuknya ukhti. Aamin Allahumma Amin,” tulis @cupit_3

“Aku mau menjadi imammu,” tulis @andikarahmad_

“Gemes banget calon istriku,” kata @Ashrul.

“Auto pada pengean ajak ta’aruf yah?,” tulis @aldy_kurniyawan.

“Bapak mau daftar yah?” timpal @nurbauth.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini