Viral! Camat Ciledug Ngamuk ke Relawan, Ngakunya Miskomunikasi dan Minta Maaf

Baca Juga

MATA INDONESIA, CILEDUG – Camat Ciledug Syarifudin mendadak jadi sorotan publik. Aksi marah-marahnya kepada seorang relawan banjir viral dan mendapat kritikan pedas dari netizen.

Salah satu akun Instagram yang ikut membagikan aksi ngamuk sang Camat itu ialah @infotangerang.id pada Jumat 3 Januari lalu. Dalam rekaman berdurasi 1 menit itu, terlihat memarahi seseorang yang membantu korban banjir.

Dalam caption-nya, diceritakan bahwa Syarifudin marah lantaran pria tersebut mendata dan membantu korban banjir tanpa berkoordinasi dengannya.

“camat ciledug yang diduga marah-marah karena relawan mendata dan membantu warga tanpa wewenang nya,” tulis akun @infotangerang.id.

“Mereka itu datang dengan ikhlas sambil menahan Lapar membantu Warga, Bukannya petang-tang peteng-peteng dan marah-marah,” lanjutnya.

View this post on Instagram

Sebenarnya dari kemarin banyak laporan tentang camat ciledug yang diduga marah-marah karena relawan mendata dan membantu warga tanpa wewenang nya, mimin baru posting setelah banjir sudah surut, sekaligus nunggu update terkini. . Mereka itu datang dengan ikhlas sambil menahan Lapar membantu Warga, Bukannya petang-tang peteng-peteng dan marah-marah. . Ingat pak! Kemanusiaan diatas segalanya meskipun bapak bertanggung jawab! Meskipun bapak punya Jabatan setinggi apapun, tetap kemanusiaan yang utama. . Lihat dia memegang buku dalam buku tersebut ada data korban yang belum terevakuasi ada data korban yang belum dapat logistik, dia ga sendiri tapi dia bersama warga lainnya. . Kalo gini dah viral kan? Kita tunggu Klarifikasi nya… . Kronologis nya geser ya…. . Baru jadi camat pak…. . Oh iya ini hanya #opinion dari mimin, gatau kalian mau beropini apa terhadap kasus ini. . . #millennialTNG #infotangerang #Tangerang #kotatangerang #infoterkini #Tangerangterkini #updatetangerang #tng #Tangerangselatan #kabupatentangerang

A post shared by INFO TANGERANG (@infotangerang.id) on

Usai videonya viral, Syarifudin pun meminta maaf. Terutama kepada si relawan yang diketahui bernama Raja.

“Saya meminta maaf atas miskomunikasi tersebut. Saat itu, dengan segala keterbatasan, tim sedang fokus mendistribusikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir, yang tidak hanya terjadi di Tajur,” kata Syarifudin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 4 Januari 2020.

Di tengah video cekcok yang viral di media sosial, Syarifudin mengapresiasi para kinerja relawan yang telah membantu korban banjir yang terjadi di wilayah kepemimpinannya.

“Kami menyampaikan banyak terimakasih kepada warga, relawan, masyarakat dalam membantu penanganan banjir di wilayah kami,” katanya.

Syarifudin pun berharap kejadian serupa tidak terulang dan bersatu dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. Dengan demikian, kondisi wilayah yang terendam banjir dapat pulih seperti sebelumnya.

“Kita berdoa dan kembali menyatukan barisan, untuk membantu seluruh korban banjir,” katanya.

“Serta, mempercepat proses pemulihan kondisi Kota Tangerang, sama-sama kita memberikan yang terbaik untuk warga Kota Tangerang,” kata dia lagi.

Berita Terbaru

A2RTU Gelar Expo Sistem Refrigerasi dan Tata Udara Pendukung Ketahanan Pangan dan Net Zero Emission

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketahanan pangan menjadi isu yang masif didengungkan oleh pemerintah. Terlebih, saat ini Indonesia bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045. Di sisi lain, dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang kini diubah menjadi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Tahun 2020-2024 menyebut bahwa pembangunan pangan di Indonesia masih menghadapi masalah. Utamanya, terkait dengan penyediaan (supply) pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini