Viral! Bhayangkari Selingkuh dengan Anak Kades, Digrebek Suami Sendiri

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sebuah vieo penggerebekan seorang oknum Bhayangkari atau istri anggota polisi di sebuah hotel di Kota Palembang viral di media sosial.

Penggrebekan itu dilakukan langsung oleh sang suami Bripda Ade Pratama di sebuah hotel bersama Kepolisian setempat.

Pada video yang beredar di laman media sosial Instagram yang diunggah akun @kabarnegeri, memperlihatkan detik-detik oknum istri polisi itu kedapatan sedang berduaan dengan soerang pria selingkuhannya.

Dari keterangan unggahan, oknum Bhayangkari tersebut berinisial EP yang berusia 23 tahun diduga berselingkuh dengan seorang prial berinisial MI, 24 tahun yang diketahui anak Kepala Desa (Kades) di wilayah Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Banyuasin.

Keduanya digrebek saat tengah berada di dalam salah satu kamar hotel di kawasan Kecamatan IB I Palembang pada Selasa, 30 Agustus 2022 sekitar pukul 22.30 WIB.

Sang suami Bripda Ade Pratama menghubungi pihak propam polres banyuasin dan polsek ilir barat 1 utk melakukan penggerebekan di hotel tersebut.

Dalam video yang beredar, Bripda Ade terlihat kecewa dan terdengar melontarkan beberapa kata dengan nada emosi.

“E** P******* Anak ditinggalkan di Sungai Baung balik dengan pria ini, bagus, ini istri saya, Ibu Bhayangkari, kurang ajar,” ujar Bripda Ade Pratama.

Dari penggrebekan tersebut, ditemukan barang bukti berupa sperma di sprei dan sprema yg ada di tisu.

Dan kini, keduanya telah diamankan di Polsek Ilir Barat 1 untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini