Viral! Begal Payudara Lecehkan Pesepeda Wanita, Tetap Senyum Meski Dipukuli Warga

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sosial media belum lama ini dihebohkan oleh aksi bejat seorang pria yang melakukan begal payudara. Ia menyentuh bagian sensitif seorang wanita yang diduga sedang bersepeda.

Kejadian itu diunggah oleh akun Instagram, @mak_inpoh. Dilihat dari postingannya, nampak pria yang memakai kaus putih itu babak belur dan terduduk di trotoar usai dipukuli warga.

Ngerinya, menurut pengakuan korban, pelaku nampak tak bersalah meski sudah habis dihajar massa. Bahkan, pria itu terlihat tersenyum dan nampak santai.

Viral! Begal payudara wanita habis dipukuli warga (mak_inpoh)

“Teman-teman, please kasus seperti ini jangan dianggap ‘CUMA’. Liat ekspresi pelaku deh, orangnya gak waras, senyumnya tuh liat senyum bahagia,” tulis korban dalam foto tersebut.

Tak sampai disitu, pelaku juga merasa tak takut. Ia pun menantang agar dibawa ke kantor polisi tanpa rasa gentar.

“Liat nih gayanya pelaku, petantang petenteng nantangin ngajak ke polisi,” kata korban.

Dari peristiwa tersebut, banyak warga sekitar yang mengira wanita itu terkena jambret. Di saat bersamaan, sejumlah pengendara juga ikut memukuli pemuda yang mengenakan kaus putih tersebut. Namun, aksi main hakim itu akhirnya bisa dilerai.

Usut punya usut, peristiwa itu terjadi di Kemayoran, Jakarta Pusat. Terkait video viral itu, pelaku begal payudara ini pun sudah ditahan polisi. Pelaku mengaku motifnya memeras dada wanita yang sedang bersepeda itu karena tak bisa menahan hasrat seksualnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini