Viral! Baliho Makanan Angkringan Dibikin Ala-ala Kampanye Caleg, Netizen: Ada Aja Idenya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Saat membuka usaha, pastinya berbagai cara dilakukan untuk memasarkan produk yang ditawarkan. Sebisa mungkin Kita harus bisa membuat konsumen tertarik dengan produk yang kita jual.

Misalnya saja baliho yang berisi promosi makanan angkringan yang diunggah akun Twitter @genosmad. Desain baliho ini begitu unik hingga menjadi perbincangan netizen.

Desainnya unik karena dibuat ala pemilihan calon legislatif (caleg). Lucunya, ada foto si pemilik warung angkringan mengenakan baju koko dan peci hitam seraya mengepal tangannya.

“Jangan pilih saya, saya tidak nyaleg,” demikian tulisan di baliho seperti dikutip pada Kamis 18 Februari 2021.

Mirip seperti baliho kampanye caleg pada umumnya, baliho memiliki kolom mirip daftar nama caleg. Bedanya, kolom itu diisi dengan beragam makanan yang dijual di warung angkringan milik pria bernama Hik Sempulur.

Adapun menu yang dijual mulai dari sego kucing, sate usus, ati, gorengan hingga beragam minuman mulai dari es jeruk hingga es kampul. Dalam baliho tersebut, diketahui angkringan tersebut berada di kebon timur TK MTA Gemolong, Sragen, Jawa Tengah.

Sontak, penampakan baliho promosi angkringan mirip baliho promosi caleg itu langsung viral di media sosial. Beragam komentar kocak dari warganet langsung membanjiri kolom komentar akun tersebut.

“Gua yang orang sragen baru tau wkwkkwk,” komentar @iwillc**copie.

“Besok besok kalo pulang gemolong, mau liat ah bakule sing dagang,” kata @Yunian**Sinta.

“Warga indo emang ada aja ide nya,” tulis @thisisn***decco.

“Wah Nanti kalo aku buka wedangan digituin aja cara promosinya wkwk,” kata @Bugyb***gas.

“Desain yg bagus untuk memulai sebuah usaha,” komentar @abyan***ksono.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kenaikan PPN 1% Tidak Berdampak Negatif: Pemerintah Pastikan Kebutuhan Pokok Masyarakat Terlindungi

Jakarta – Sejumlah pihak menyambut positif rencana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 1% menjadi 12% pada tahun...
- Advertisement -

Baca berita yang ini