Viral! Angkut Puluhan Ribu Penumpang, Ojol Ini Ajarkan Kita untuk Tak Menilai Orang dari Luarnya Saja

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Cuitan seorang pengemudi ojek online (ojol) yang diunggah pada 20 Agustus lalu mendadak viral di jagat media sosial. Lewat akun @ryan_nus, pengemudi ojol ini membagikan pengalamannya setelah mengangkut puluhan ribu penumpang selama 3,5 tahun.

“JANGAN MENILAI ORNAG DARI LUARNYA AJA. Itu pelajaran yang gw dapet setelah ngojek 3,5 tahun, udah bawa puluhan ribu penumpang yang berbeda-beda,” tulis @ryan_nus.

Bukan sekedar cuitan biasa, tapi pengemudi ojol ini mengajarkan kita untuk tidak menilai seseorang dari penampilannya saja. Bahkan cuitan yang ditulis berdasarkan pengalamannya itu juga bisa menggelitik netizen yang baca.

Penasaran? Yuk baca thread @ryan-nus di bawah ini:

  1. Penumpang Orang Indonesia Timur dan Perempuan bercadar 
  2. Penumpang Keturunan Tionghoa dan Cewek Mau ke Diskotek
  3. Penumpang Cowok Mau ke Diskotek dan Non Muslim
  4. Penumpang Waria Taman Lawang dan Beda Pilihan Politik
  5. Penumpang Emosian dan yang Sederhana Padahal Kaya

Di akhir cuitannya, @ryan_nus juga meminta kepada warga net untuk menambahkan pengalaman lain yang mungkin bisa dibagikan di thread-nya tersebut.

“Karena masalah dari sebagian kita adalah terlalu senang generadlisir sesuatu. padahal cukup nilai dari pribadi orangnya masing2. Yg baik akan tetap baikm Yg buruk akan tetap buruk. Sesederhana itu,” tukasnya.

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini