MINEWS, JAKARTA – Aksi massa 22 Mei 2019 menyisakan sejumlah kisah. Salah satunya datang dari seorang personel Marinir bernama Komandan Batalyon Infanteri 7 Marinir, Letkol (Mar) Kanang Budi Raharjo.
Kisah personel Marinir tersebut dan keempat orang rekannya tengah viral dan jadi perbincangan netizen. Dalam sebuah postingan, ia bercerita tentang proses pembubaran massa yang rusuh di kawasan Slipi, Jakarta Barat.
Dalam kisahnya yang diunggah di akun Insagram @puspentni, Kamis, 23 Mei 2019, diceritakan bahwa Letkno (Mar) Kanang Budi Raharjo bersama 4 personel lainnya melakukan dialog persuasif untuk membubarkan massa.
Mereka bertemu dengan tokoh agama setempat dan melakukan dialog. Sementara di saat yang sama para massa masih dalam keadaan ricuh. Massa ingin mencoba melakukan serangan kepada para personel Polri.
Akhirnya Letkol Kanang dan keempat rekannya memutuskan untuk turun langsung menemui ratusan massa.
“Saya tidak melihat ada suatu urgensi yang harus dibela massa. Maka saya ajak mereka berbicara,” katanya.
Dialog pun terjadi. Dari sana pun diketahui jika warga sebenarnya tidak ingin ada bentrokan. Tetapi, mereka geram dengan cara kepolisian membubarkan mereka.
“Ya sekitar 10 menit, saya cuma berlima enggak bawa apa-apa, tangan kosong. Saya ketemu kalau dibilang ya koordinator ya. Lalu ditemani oleh tokoh masyarakat, akhirnya mereka mau membubarkan diri,” ujar Letkol Kanang menjelaskan.
Kini, kawasan sekitar Slipi dan Petamburan pun sudah cukup kondusif. Meski begitu, aparat kepolisian masih terus berjaga di lokasi.
