Video TikTok Guru Minta Cabut Nyawa Muridnya yang Ngeluh Dikecam, Netizen Minta Diusut!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Video TikTok dua wanita yang diduga seorang guru memancing amarah dari publik. Pasalnya, mereka berdoa meminta nyawa muridnya dicabut.

Video yang diunggah oleh @srikandishana1 ini kembali diunggah ulang oleh banyak akun media sosial. Dua orang wanita itu memakai seragam ASN yang biasa dipakai guru dan bermain TikTok dengan latar belakang seperti di kantor.

Dalam video, terdapat tulisan ‘Ketika para siswa mengeluh belajar online’. Sambil bergaya, kemudian muncul kalimat ‘Ya Allah cabut nyawa mereka’ dengan kedua tangan diangkat ke atas seperti berdoa.

Dilihat dari unggahan @lambe_turah, Rabu 16 September 2020, reaksi marah dilontarkan khususnya oleh para orang tua siswa, mereka tak terima dengan unggahan kedua guru tersebut.

Bahkan seorang pria berseragam polisi ikut bersuara mengenai video yang beredar. “Saya selaku wali murid mencekam keras atas tindakan guru tersebut, yang tidak layak ditonton dan tidak layak menjadi pendidik murid-murid. Tolong ditindak tegas ini orang,” ucap polisi tersebut sambil menunjuk dengan jarinya.

Tak hanya itu, seorang wanita dengan akun TikTok bernama @wijayariri juga mengecam keras video ini. Ia mengatakan mereka tak pantas menjadi guru.

“Guys ini wajib diusut ya, guru ini mengajarnya di mana, sekolah apa. Kenapa dia mendoakan murid-muridnya seperti ini. Miris saya selaku orang tua,” ucap seorang ibu dengan akun @wijayariri.

“Guru memalukan,” tulis akun @vivi_shu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini