Unggah Foto Bareng Anjing, Al Ghazali Diceramahin Netizen

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nama putra sulung Ahmad Dhani dengan Maia Estianti, Al Ghazali Kohler kembali diperbincangkan publik. Hal itu berawal dari unggahan Al di akun Instagram pribadinya bersama seekor anjing.

Dalam postingannya, Al berfoto bersama anjing besar berwarna cream dan hitam. Di foto itu, nampak jelas Al yang sedang duduk di bangku kayu merangkul anjing menggemaskan itu sembari tersenyum ke arah kamera.

“My lovely Jude,” tulis Al dalam keterangan di unggahannya.

Alih-alih mendapat komentar yang positif terkait postingannya dengan seekor anjing lucu, Al justru dihujat dan banjir ceramah oleh netizen. Mereka berpikiran Al adalah seorang Muslim yang tak seharusnya memegang anjing.

View this post on Instagram

My lovely Jude ♠️

A post shared by alghazaliköhler (@alghazali7) on

“Islam sama sekali mengharamkan sentu anjing dan babi,” tulis akun @aisyahzubir.

“Orang islam kok melihara anjing,” komentar akun @apple_piww.

Melihat banyak netizen yang julid di unggahannya, Al pun memberi tanggapan yang tegas dan sopan.

“Boleh mengelus kepala asal tidak kena air liurnya,” balas Al kepada salah seorang netizen.

Meski banyak yang mencoba memberi ceramah pada Al, tak sedikit pula yang membelanya lantaran dalam foto tersebut, Al hanya nampak memegang tubuh sang anjing serta tidak mengenai air liurnya.

“Gaes, Islam boleh pegang anjing asal tidak kena air liurnya, itu haram. Tanya aja sama ustad-ustad,” kata akun @lenibblovers.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini