Tersenyum Usai Gorok Tiga Anak, Ibu: Harus Mati Biar Gak Sakit

Baca Juga

MATA INDONESIA, BREBES – Sosial media masih dihebohkan dengan kasus ibu yang tega menggorok tiga anaknya. Ia adalah Kanti, wanita 35 tahun yang kini ditahan pihak kepolsian, Brebes, Jawa Tengah.

Terbaru, terungkap alasan Kanti menggorok tiga anaknya hingga satu orang tewas lantaran ia tak ingin melihat buah hatinya sengsara karena sulitnya perekonomian. Hal itu diungkap Kanti lewat video yang diunggah akun TikTok, @randomlahpokonya.

Dalam rekaman itu, Kanti yang sudah di dalam sel tersenyum setelah menggorok leher ketiga anaknya. Wanita itu mengaku ingin menyelamatkan buah hatinya itu.

@randomlahpokonya??

♬ Rela – Shanna Shannon

“Saya ingin taubat, sebelum saya mati saya ingin menyelamatkan anak-anak saya,” ucap Kanti.

Kanti mengaku hidupnya selama ini penuh kepahitan. Ia tak ingin anak-anaknya merasakan hal itu. Kanti pun menyebut mati adalah jalan keluar terbaik agar anak-anaknya tidak menderita.

“Harus mati biar gak sakit,” katanya.

Video ucapan Kanti itu kini viral di sosial media. Banyak netizen yang tak habis pikir dengan aksi keji yang dilakukan Kanti pada tiga anaknya.

“Anakmu jadi korban kesakitanmu.”

“Jangan disepelekan.”

“Merinding banget, kasihan mereka.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini