MATA INDONESIA, AUSTRALIA – Anak-anak balita sangat rentan terhadap bahaya. Oleh karena itu, orangtua bahkan tidak bisa meninggalkan mereka di kamar sendirian karena bisa saja barang-barang yang tidak untuk dimakan masuk ke dalam mulut mereka.
Seperti yang dialami balita berusia 2 tahun di Queensland, Australia ini. Dia memasukkan baterai kancing ke dalam mulutnya dan menelan semuanya ketika dia mengira itu adalah permen.
Dilansir dari Daily Mail pada Selasa 24 Desember 2019, seorang ibu bernama Hope Summers pergi ke kamarnya dan menemukan balita berusia 2 tahun di tempat tidur dengan kemasan baterai kosong.
Ketika balita itu memperhatikan bahwa ibunya telah memasuki ruangan, dia menunjuk ke kemasan dan kemudian ke mulutnya sambil mengatakan “enak”.
Melihat anaknya menelan batterai dia pun segera memanggil ambulans. Insiden ini terjadi pada 14 Desember lalu.
Ketika layanan darurat tiba di rumah mereka, anak itu sangat senang dan aktif yang membuat mereka sedikit khawatir. Namun saat berada di rumah sakit anak itu mulai berteriak dan menggeliat di lantai dengan kesakitan.
Mereka kemudian diterbangkan ke Rumah Sakit Anak Brisbane di mana dia pergi untuk operasi endoskopi darurat.
Para dokter berhasil mengeluarkan beberapa baterai tetapi sisanya akan dikeluarkan oleh balita melalui buang air besar.
Gadis itu kemudian keluar dari rumah sakit pada hari berikutnya dengan luka bakar di perutnya. Baterai kecil yang ditelan menyebabkan luka bakar yang lebih parah jika ibu tidak bertindak cukup cepat.
Direktur Klinik rumah sakit itu mengatakan bahwa baterai tombol adalah pembunuh diam-diam dan ketika tertelan dan terjebak di kerongkongan. Jika tidak segera diobati, itu bahkan dapat menyebabkan kematian.
Jadi untuk keluarga dengan anak kecil, disarankan untuk hal-hal yang mengandung anak yang memiliki baterai tombol di dalamnya.
