Data Sementara, 28 Tewas dalam Kecelakaan Bus Sriwijaya

Baca Juga

MATA INDONESIA, PALEMBANG - Data sementara tim SAR per Selasa 24 Desember 2019 pukul 20.00 WIB menyebut 41 orang korban kecelakaan Bus Sriwijaya telah dievakuasi.

Dari jumlah itu, 28 orang dinyatakan tewas, sementara 13 lainnya selamat. Pencarian korban sementara dihentikan dan akan dilanjutkan kembali pada Rabu 25 Desember 2019.

“Tidak menutup kemungkinan korban akan bertambah, evakuasi akan dilanjutkan tim SAR gabungan besok pukul 07.30 WIB,” ujar Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Palembang Benteng Telau, Selasa.

Seperti diketahui, Bus Sriwijaya jenis Mitsubishi Fuso Plat No Polisi BD 7031 AU rute Bengkulu-Palembang terjerembab ke jurang dengan ketinggian 80 meter di Liku Lematang Jalan Lintas Pagaralam-Lahat KM 9 Desa Plang Kenidai Desa Kecamatan Dempo Tengah Kota Pagaralam pada Senin malam pukul 23.15 WIB.

Berikut nama-nama korban tewas:

1. Kelvin Andeka (16) laki-laki, alamat Desa Kepahiyang Bengkulu

2. Fadhil (10) laki-laki, alamat Desa Maryo Mulyo, Pondok Kota Bengkulu Tengah

3. Feri Efrizal (34) laki-laki, alamat Perumahan Yasea Damai A1 Nomor 1 Sako Kenten Palembang

4. Ulul, perempuan, alamat Perajen Kecamatan Banyuasin I, Sumsel

5. Ayu Intan (9) perempuan, alamat Traman Jaya Muko-muko Bengkulu

6. Efran Fadhil Akbar, laki-laki, alamat Kepahiyang Bengkulu

7. M. Ikbal Prabowo, laki-laki, alamat Perajen Kecamatan Banyuasin I, Sumsel

8. Metriani Andeka, laki-laki, alamat Kepahiyang Bengkulu

9. Ali Jaya (53) laki-laki, alamat Jalan Gandaria, Bengkulu

10. Ilyas (69) laki-laki, Ilyas, alamat Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, Sumsel

11. Jimmy Yuda Sanjaya, laki-laki alamat Empat Lawang, Sumsel

12. Warsono (62) laki-laki, alamat Jalan Sabar Jaya, Banyuasin, Sumsel

13. Imron (59) laki-laki, alamat Jalan Enggano, Kelurahan Pasar Bengkulu

14. Rosita (50) perempuan, alamat Jalan Sriwijaya

15. Feri (48) laki-laki, alamat Belakang Pondok Kecamatan Batu Samban, Bengkulu

16. Yasiroh, perempuan, alamat belum diketahui

17. Farel (anak-anak) laki-laki, alamat Desa Kepahiyang

18. Riski Saputra (16) laki-laki, alamat Kabupaten Muara Enim, Sumsel

19. Sonia (17) perempuan, alamat Kabupaten Muara Enim

20. Okti Karuswiati (35) perempuan, Jalan Kuala Lempuing Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu

21. Rahmat Hidayat, laki-laki, alamat Desa Air Kelinsar Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang, Sumsel

22. Nanik, perempuan, Desa Air Kelinsar Kecamatan Ulu Musi Kabupaten Empat Lawang, Sumsel

23. Melia Saparia, perempuan, alamat Palembang (pesantren)

24. Dwi Sunaryo (56) laki-laki, alamat Bengkulu Tengah

25. Rayhan Ghani (3) laki-laki, alamat Kecamatan Ulu Musi Kabupaten Empat Lawang, Sumsel

26. Kristina Yowah (52) perempuan, alamat Desa Bukit Semidang Kagan, Bengkulu Tengah

27. Raisa (56) perempuan, alamat Palembang

28. Mrs X, perempuan, belum diketahui

Sementara 13 korban selamat yakni:

1. Basarudin (43) alamat Desa Semarang Kecamatan Tanjung Serut, Kota Bengkulu

2. Hepriadi (31) alamat Desa Salak Tiga Kecamatan Panorama Kota Bengkulu

3. Hasanah (52) alamat Tanjung Suko Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan ilir, Sumsel

4. Sukiyem (43) alamat Desa Lubuk Selandak Kecamatan Terambang Jaya Kota Prabumulih

5. Aisyah Awaliah Putri (9) alamat Jalan Salak Kota Bengkulu

6. Ariri (14) alamat Desa Perajin Kabupaten Banyuasin.

7. Lukman (43) alamat Jalan Budi Utomo Kelurahan Sungai Hitam Kecamatan Muara Bangka Hulu Kota Bengkulu

8. Aldi (18) alamat Desa Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumsel

9. Riduan (44) alamat Desa Kinono Sari Kelurahan Banjar Sari Kabupaten Enggano Bengkulu Utara

10. Darusalam (35) alamat Desa Sakatiga Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel

11. Riki (25) alamat Desa Kemang Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang.

12. Haris Krisyanto (19) alamat Desa Alas Bangun Kecamatan Pinang Raya Bengkulu Utara

13. Khadijah (68) alamat Perumnas Baru Blok A2 Kabupaten Bengkulu. (ryv)

Berita Terbaru

Tokoh Agama Ajak Masyarakat Jaga Ketenangan Pasca Penetapan Hasil Pilkada

Jakarta - Menyusul penetapan hasil Pilkada Serentak 2024, para tokoh agama di Indonesia mengajak masyarakat untuk menjaga ketenangan dan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini