Seorang Nenek Heboh Liat Permen Porno di Jual di Toko

Baca Juga

MATA INDONESIA, EAST YORKSHIRE – Seorang nenek di Inggris tak percaya dengan apa yang barusan ia lihat di sebuah toko, sebuah permen berbentuk alat kelamin pria! Ia pun menjadi sangat marah dan melaporkannya kepada polisi dan seorang anggota parlemen.

Susan Radford yang merupakan pensiunan perawat kaget bukan main dengan beragam permen berbentuk alat kelamin yang dijual secara bebas di toko di tepi pantai di Inggris. Masalahnya, permen-permen yang diberi merek ‘Rock C***’ dan ‘Big Boy’ itu mudah dijangkau oleh anak-anak.

Bukannya mendapatkan jawaban yang diinginkan, Susan mengatakan bahwa pihak kepolisian justru menjadi kasar. Pihak kepolisian setempat bahkan menegaskan bahwa permen yang ditemukan Susan itu sama sekali tidak melanggar hukum.

“Saya tidak akan menyerah,” kata Susan bersumpah, melansir Mirror.

Kepada HullLive, Susan menceritakan bahwa ia membawa pergi cucu-cucunya ke toko permen, ketika mereka berkunjung ke Bridlington, East Yorkshire, selama istirahat semester.

“Saya akan memberitahu mereka, tetapi gadis-gadis di belakang meja baru berusia sekitar 15-16 tahun,” katanya.

Susan mengungkapkan bahwa ia telah menghubungi sejumlah orang atau agensi yang berbeda dalam beberapa hari terakhir untuk mengetahui apakah permen porno tersebut dapat dihapus.

Susan menghubungi pihak kepolisian, Standar Perdagangan, dewan lokal, dan staf MP Greg Knight. “Polisi menjadi sangat kasar dan mengatakan itu tidak melanggar hukum, jadi tidak ada yang bisa mereka lakukan untuk itu,” ucapnya.

Susan juga menghubungi gereja Anglikan lokal dan toko permen di daerah Bridlington untuk menyampaikan kemarahannya. Susan menjadi begitu sangat marah sehingga dia tidak berencana untuk mengunjungi kota itu lagi.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Berhasil Turunkan Transaksi, Strategi Presiden Prabowo Efektif Perangi Judol

Jakarta - Di era pemerintahan Prabowo, upaya pemberantasan judi online (judol) terus digencarkan dengan melibatkan berbagai pihak. Kepala Pusat Pelaporan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini