“Sekelas UI” Trending, Desain Poster ‘Selamat Datang Mahasiswa Baru’ Jadi Ledekan Netizen

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Poster ucapan “Selamat Datang Mahasiswa Baru” yang dibagikan oleh akun Twitter Universitas Indonesia (UI) menjadi viral. Netizen menyoroti desain poster tersebut yang dinilai mirip sinetron.

Dilihat dari unggahan akun Twiter resmi UI, @univ_indonesia, membagikan sebuah poster untuk menyambut mahasiswa baru UI yang diterima melalui jalur SBMPTN 2021. Dalam poster terdapat tulisan, “Selamat Datang Mahasiswa Baru Jalur SBMPTN 2021.”

Menyertai poster yang diunggah, akun tersebut menuliskan, “Selamat bagi calon Mahasiswa Baru UI yang diterima melalui jalur SBMPTN. Bagi kamu yang belum berhasil, tidak perlu kecewa karena masih ada jalur SIMAK UI. Yuk, bisa yuk! Ikuti dan pantau akun Media Sosial Resmi UI untuk mendapatkan informasi resmi penerimaan mahasiswa baru.”

Tak disangka, poster ini rupanya menarik perhatian netizen. Desainnya pun dibilang mirip sinetron karena menampilkan beberapa mahasiswa UI mengenakan jaket kuning yang diedit di atas awan.

Pada Selasa 15 Juni 2021, “sekelas UI” pun berada di deretan trending topic Twitter Indonesia. Banyak yang menyayangkan bahwa UI sebagai perguruan tinggi yang dikenal menghasilkan mahasiswa unggulan justru membuat desain yang seperti itu.

Berikut beberapa saran dan komentar dari netizen:

Postingan Twitter @adobe_hitlerr.
Postingan Twitter @yogoaditomo.
Dibagikan oleh akun Twitter @iamibn.
Cuitan Twitter @alpokatmentega.
Dibagikan oleh akun Twitter @isbhzz.
Postingan Twitter @tywity.viral

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini