Sah! Cewek Ini Niat Gelar Acara Tunangan, Malah Disuruh Langsung Akad Nikah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Setiap pasangan suami istri memiliki ceritanya masing-masing ketika menikah. Ada yang melalui proses yang panjang karena terhambat restu orang tua, ada pula yang lancar tanpa ada masalah.

Baru-baru ini kisah seorang wanita yang malah menikah saat sang kekasih datang untuk tunangan menjadi viral. Kisah itu dibagikan seorang wanita bernama Mumun Mulyani di dalam akun TikTok miliknya.

Dalam video yang dibagikan, Mumun mengatakan bahwa awalnya ia dan kekasihnya hanya berniat untuk melangsungkan acara tunangan. Namun, pihak keluarga Mumun justru menyarankan untuk langsung akad nikah dan langsung disanggupi sang pria.

“Acara inti tunangan, tiba-tiba keluargaku menyarankan untuk akad dulu, dan dia langsung bilang siap”, tulisnya dalam keterangan video, dikutip Senin 19 Oktober 2020.

Ahasil, acara tunangan itu berubah jadi acara akad nikah. Pasangan itu pun terlihat menggelar prosesi ijab kabul dengandengan sederhana.

Terlihat acara yang digelar tanpa dihadiri sang ibu itu khidmat dan berjalan lancar. Mumun menjelaskan sang ibu tak bisa menghadirinya karena ada suatu masalah.

Meski sang ibu tak hadir pada hari akad nikah, satu minggu setelahnya ia menggelar acara di kediaman sang ibu. Raut wajah sang ibu terlihat begitu bahagia.

@mumunmulyani97

♬ Jony_Lali – Cha Gezag

Videonya pun viral dan sudah ditonton lebih dari 1,8 juta penonton. Kolom komentar unggahannya itu mendapat respon positif dari netizen.

“Bagus kak mending gitu akad langsung soalnya ada kejadian temen aku tunangan akhirnya sekarang gak ada kepastian nikahnya kapan,” komentar Arata.

“Pengen kayak gini, minta doanya kak semoga di permudah,” tulis Rinarin.

“Masyaallah, dulu aku juga niatnya cuma kenalan taunya dilamar dan lamaran diterima. Padahal ortuku susah banget buka hati,” kata Tukang Makeup.

“Pengen kayal gini,” tulis Ka Tika.

“Semoha samawa dan bahagia selalu kakak cantik,” kata Popski.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini