Penyakitnya Disebut Mirip Almarhum Olga Syahputra, Raffi Ahmad Sampai Stres

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Kabar sakitnya Raffi Ahmad tengah jadi sorotan publik beberapa waktu belakangan. Suami Nagita Slavina itu memiliki sejenis benjolan di leher yang terkadang membuat suaranya hilang.

Melihat kondisi Raffi ini kemudian banyak netizen yang beranggapan jika penyakit yang dideritanya mirip dengan yang diidap almarhum Olga Syahputra sebelum meninggal, yakni kelenjar getah bening.

Mendengar pendapat itu, Raffi Ahmad pun sampai dibuat stres lantaran khawatir. “Bukan benjolan tapi bengkak. Kayak orang pegel. Tapi emang amit-amit lah. Aku stres ada yang bilang ini benjolan atau bilang benjolan kayak almarhum Olga. Insya Allah bukan. Aku mau cek. Ada dokter ada yang ngingetin aku, ada beberapa kasus seperti ini dioperasi,” kata Raffi dalam vlog Youtube Rans Entertainment, dikutip Senin, 8 Juli 2019.

Akibat penyakitnya itu, Raffi pun terancam kehilangan suara. Ia pun mengatakan ingin segera istirahat total dan fokus mengobati penyakitnya.

“Aku sangat stress, menggangu pikiran banget. Suara udah parah banget. Kalau ngomong kenceng bisa, tapikan dipaksa,” katanya.

Ayah Raftahar itu pun meminta saran atau masukan dari para subscriber-nya mengenai dokter mana yang bisa mengobati penyakitnya.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini