MATA INDONESIA, BOSTON – Sebuah rumah mungil dengan luas tanah 300 meter ternyata dapat memberikan keuntungan yang fantastis! Rumah yang dikenal sebagai objek wisata terkenal ‘The Skinny House’ di Kota Boston, Amerika Serikat (AS) laku terjual senilai 1,25 juta USD atau sekitar 17 miliar Rupiah.
Terletak di lingkungan kota bersejarah North End, ‘The Skinny House’ adalah properti dengan dua kamar tidur dan satu kamar mandi yang dibangun tahun 1890, menurut catatan pajak kota, meskipun beberapa akun mengatakan dibangun pada 1862.
“Orang-orang kagum itu dibangun untuk menjadi, sungguh, mungil. Ini mungkin enam kaki dan berubah,” tambah Sachs. “Jadi, jika Anda berdiri dengan tangan terentang, Anda benar-benar bisa menyentuh dinding-ke-dinding,” tutur Wakil Presiden Eksekutif di CL Properties, Travis Sachs, melansir Al Arabiya.
Dengan pemandangan perairan dan kota, ‘The Skinny House’ ini terletak di Boston’s North End, sebuah area yang sebagian besar dihuni orang Italia dan menjadi rumah bagi beberapa bangunan paling bersejarah di Boston dan lusinan restoran.
‘The Skinny House’ ternyata memiliki nama lain, yakni ‘The Spite House. Berdasarkan sebuah legenda, pada awal 1800-an, banyak tanah tempat rumah itu berada dimiliki oleh sebuah keluarga.
Salah satu saudara yang memiliki satu bagian pergi berperang dan kembali untuk menemukan saudaranya telah membangun sebuah rumah. Jadi, saudara yang baru saja kembali memutuskan untuk membangun ‘The Skinny House’ tepat di depan rumah saudaranya – menghalangi jalan masuk ke gedung di belakang, pemandangan dan cahaya.
Menurut postingan agen real estate di di jejaring sosial Facebook, ‘The Skinny House’ itu menarik banyak peminat ketika terdaftar di pasar properti pada September. Sachs bahkan tidak percaya dengan begitu banyaknya peminat terhadap rumah mungil tersebut.
“Itu sangat gila, terutama karena ini masa COVID-19 dan biasanya orang menginginkan rumah yang lebih besar daripada yang kecil,” kata Sachs.
“Setelah beberapa penawaran berbeda, rumah itu dijual pada 16 September kepada keluarga yang beranggotakan empat orang seharga 50 ribu USD lebih dari harga yang diminta. Rumah itu terakhir dijual pada 2017 seharga 900 ribu USD,” tuntas Sachs.