Ojol Dimaki-maki Wanita Gegara Panggil ‘Kak’, Netizen Heran: Bisa-bisanya Tersinggung?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Cuitan seorang netizen yang memaki-maki driver ojek online (ojol) lantaran dirinya dipanggil ‘kak’ viral di media sosial. Netizen yang diketahui seorang perempuan itu tersinggung karena dipanggil ‘Kak’.

Cuitan pelanggan ojol itu bagikan ulang oleh akun Twitter @tubbirfess pada Minggu pada 5 Juli 2020. Netizen itu diketahui melaporkan keluhannya ke akun Twitter @GrabID.

“Aku lelah dengan driver Grabfood yang memanggilku ‘kak’. Apakah kamu tahu aku punya vag*na? Apa saya lahir dari ibumu? Tidak! Jadi aku bukan kakak perempuanmu! Aku beri kamu uang, kamu memberiku makanan, itu saja, tidak lebih tidak kurang,” bunyi cuitan sang netizen yang kemudian diterjemahkan ke Bahasa Indonesia.

BACA JUGA: Viral! Koin 500 Melati Dijual Rp 300 Juta, Deskripsi Produk Penjual Justru Bikin ‘Naik Darah’

Pada cuitan lainnya, pelanggan ojol ini juga mengaku ogah diceramahi. Ia pun mendesak kepada Grab agar para driver tidak lagi memanggil pelanggan dengan sebutan “kak”.

Akun @tubbirfess yang mengunggah ulang cuitan ini pun heran dengan alasan pelanggan ojol tersebut tidak mau dipanggil “kak”.

“Tersinggung karena dipanggil ‘kak’ sama driver. Kita ini tersinggung sama segala hal. Jadi ‘jangan menyinggung orang lain’ itu nggak relevan,” tulis @tubbirfess.

BACA JUGA: Viral! Mahar Pernikahan Sandal Jepit & Segelas Air, Kecantikan Mempelai Wanita Bikin Salfok

Akun tersebut berharap semoga si driver ojol tidak dirugikan karena sikap pelanggan yang tersinggung itu.

“Sekarang saatnya kita nggak jadi bagian dari orang yang ketersinggungannya nyusahin orang lain. Apalagi ini driver kesian kalo sampe kesuspend,” imbuhnya.

Unggahan viral ini turut mendapat perhatian dari pihat Grab ID. Melalui akun Twitter resminya, mereka mengatakan jika driver ojol yang bersangkutan masih bisa melakukan pekerjaannya meski mendapat bintang satu dari pelanggan.

“Halo Kak & teman2 semuanya, Terima kasih atas masukan dan perhatiannya ya. Sebagai info, saat ini akun mitra pengemudi ybs masih dalam keadaan aktif & bisa melakukan pekerjaan seperti biasa ya kak. ?? -Tyo,” tulis akun @GrabID.

Unggahan @tubbirfess memperoleh banyak respon warganet. Saat tangkapan layar ini diambil, postingan tersebut telah mendapat sekitar 5,3 ribu komentar, 23 ribu like dan 14,8 retweet.

“daripada dipanggil almarhum,” tulis @vv**you.

“Yaampun, pasti di real life merasa dirinya ORANG PENTING,” komentar @mulutsu**bener.

“Anjir udh mending “kak” paling aman, dipanggil “mba/mas” nanti kesinggung karna bukan orang jawa, dipanggil “neng, teteh, atau aa” kesinggung juga karna bukan sunda ckckck repot bgt,” kata @dhel**dell.

“setau gue “kak” itu panggilan yg polite bgt loh… bisa2nya tersinggung,” tulis @alamim**isnya.

“”saya sudah sampai cok, makanannya ditaruh dimana ya cok” mungkin lebih nyaman gini buat dia,” kata akuan @hi_**fbeom.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Danantara Dorong Kontribusi Program Swasembada Pangan

Oleh: Puteri Mahesa Widjaya*) Indonesia memasuki babak baru dalam upaya mewujudkan kemandirian pangannasional melalui langkah-langkah progresif yang digerakkan oleh Badan PengelolaInvestasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Lembaga ini tampil sebagai simboltransformasi pengelolaan aset negara yang bukan hanya efisien secara ekonomi, tetapijuga berpihak pada kebutuhan strategis bangsa. Dengan visi kuat dan strategi terukur, Danantara membuktikan diri sebagai motor penggerak utama program swasembadapangan. Langkah-langkahnya mencerminkan optimisme masa depan, di mana kekuatandomestik diolah menjadi sumber daya nasional yang berdaulat. Danantara hadir bukansekadar sebagai pengelola investasi, tetapi sebagai garda depan perubahan yang membawa harapan besar bagi terwujudnya kedaulatan pangan Indonesia. Komitmen Danantara terhadap program swasembada pangan mendapat apresiasi dariberbagai pihak, termasuk legislatif. Anggota Komisi VI DPR RI, Subardi, menyampaikan harapan besar agar Danantara dapat menjadi pemimpin dalam penguatan kedaulatanpangan nasional. Ia menegaskan bahwa Danantara memiliki kapasitas kelembagaanuntuk mengonsolidasikan aset-aset negara, termasuk lahan dan alat produksi yang belum terkelola secara maksimal. Menurutnya, banyak aset tanah milik negara, baikyang dikelola BUMN seperti PT Perkebunan Nusantara, Perhutani, maupun ID Food, yang dapat diberdayakan untuk mendukung ketahanan pangan. Dukungan ini menjadipenguat arah kebijakan Danantara dalam memanfaatkan kekuatan domestik gunamemenuhi kebutuhan strategis bangsa. Salah satu fokus utama Danantara dalam mewujudkan swasembada pangan adalahkonsolidasi aset-aset negara berupa lahan produktif. Melalui identifikasi dan pemetaanulang terhadap lahan-lahan yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal, Danantara mengambil langkah proaktif untuk menjadikannya sebagai basis produksipangan. Lahan milik negara yang berada di bawah pengelolaan berbagai BUMN kinidiarahkan untuk mendukung pertanian strategis, termasuk komoditas pangan pokokyang selama ini menjadi kebutuhan utama masyarakat. Hal ini sejalan dengan visijangka panjang pemerintah untuk menjadikan tanah sebagai sumber dayaberkelanjutan demi kesejahteraan rakyat. Tak hanya itu, Danantara juga mengedepankan revitalisasi pabrik dan alat produksiyang tersebar di berbagai wilayah. Dengan menghidupkan kembali fasilitas produksimilik negara, Danantara membangun fondasi industri pangan yang kuat dan efisien. Pabrik-pabrik yang telah dipulihkan akan difungsikan kembali sebagai pusat pengolahanhasil pertanian, gudang logistik, maupun sebagai pusat distribusi bahan pokok. Langkahini akan mempercepat rantai pasok, mengurangi biaya logistik, serta meningkatkandaya jangkau pangan ke seluruh penjuru nusantara. Dukungan Danantara terhadap ketahanan pangan juga ditunjukkan melalui konsolidasisektor pupuk. Chief Operating Officer BPI Danantara, Dony Oskaria, menjelaskan bahwadalam rencana kerja tahun 2025, industri pupuk menjadi salah satu prioritas utama. Konsolidasi ini mencakup pembangunan dan perbaikan pabrik, serta penyederhanaanproses bisnis agar produksi lebih efisien. Menurutnya, strategi ini bertujuan menurunkanbiaya produksi pupuk dan memastikan ketersediaannya bagi petani di seluruh wilayahIndonesia. Langkah tersebut menjadi bukti nyata bahwa Danantara tidak hanya fokuspada aspek korporasi, tetapi juga pada pelayanan terhadap kepentingan publik secaraluas. Dony juga menjabarkan bahwa Danantara telah menetapkan tiga klaster program utama: restrukturisasi, konsolidasi, dan pengembangan. Ketiga pilar ini menjadi fondasidalam optimalisasi sembilan sektor strategis BUMN, termasuk sektor pangan, pupuk, kawasan industri, dan hilirisasi komoditas. Program kerja ini mencerminkan keseriusanDanantara dalam membentuk sistem industri nasional yang tangguh dan efisien, dengan tujuan akhir mendukung kemandirian ekonomi dan ketahanan nasional. Untuk memastikan keberlanjutan seluruh inisiatif tersebut, Danantara juga menekankanpentingnya penguatan tata kelola kelembagaan, termasuk di bidang manajemen risiko, legalitas aset, sumber daya manusia, dan keuangan. Pendekatan ini menunjukkanbahwa transformasi yang dilakukan Danantara bukan semata-mata pada sisi fisik atauaset, tetapi juga menyangkut reformasi manajerial yang menyeluruh. Dalam konteks ini, Danantara hadir sebagai wajah baru dari pengelolaan investasi negara yang modern, efisien, dan berpihak pada kepentingan nasional jangka panjang. Langkah-langkah strategis Danantara juga didukung dengan kolaborasi lintas sektor, baik dengan kementerian teknis, pemerintah daerah, hingga pelaku usaha dankomunitas lokal. Kemitraan yang inklusif ini menjadi kekuatan penting dalammempercepat implementasi program swasembada pangan secara merata di berbagaiwilayah Indonesia. Dengan memperkuat sinergi, Danantara memastikan bahwa setiapelemen dalam rantai nilai pertanian, mulai dari produksi hingga distribusi, dapatberfungsi optimal. Dalam konteks pembangunan nasional, kehadiran Danantara menjadi representasi daritekad bangsa untuk berdiri di atas kaki sendiri. Pengelolaan aset negara yang diarahkanuntuk kebutuhan rakyat merupakan bentuk nyata dari ekonomi berdaulat. Melaluilangkah-langkah konkret yang dilakukan saat ini, Danantara tidak hanya memperkuatsektor pangan, tetapi juga meneguhkan peran strategis BUMN sebagai instrumenpembangunan nasional yang relevan dan berdampak langsung. Dengan arah yang jelas dan semangat kolaboratif yang tinggi, Danantara diyakini akanmenjadi lokomotif baru dalam mewujudkan swasembada pangan yang berdaulat, inklusif, dan berkelanjutan. Indonesia sedang bergerak menuju kemandirian pangan, dan Danantara berada di garda depan perjuangan ini, membawa harapan, solusi, danmasa depan yang lebih cerah bagi seluruh rakyat Indonesia. *Penulis merupakan Jurnalis Ekonomi dan Investasi
- Advertisement -

Baca berita yang ini