Nikahi Pria Kaya, Perempuan Cantik Ini Ingin Miliki 105 Anak!

Baca Juga

MATA INDONESIA, MOSKOW – Seorang perempuan di Rusia telah memiliki 21 bayi, padahal usianya yang baru 24 tahun. Menariknya, kehadiran seluruh bayi mungil nan lucu ini hadir hanya dalam waktu satu tahun.

Eits, perempuan bernama Kristina Ozturk – yang merupakan ibu dari bayi-bayi ini, tidak mengandung dan melahirkannya seorang diri ya. Semua bayi itu terlahir dari rahim para ibu pengganti atau yang dikenal dengan surrogate mother, dengan sel telur dan sperma milik sang suami.

Meski telah memiliki banyak anak, Kristina yang berasal dari Moskow itu ternyata masih menginginkan 105 anak lagi! Saat ini, Kristina dan sang suami menghabiskan sekitar 67,700 Poundsterling atau sekitar 1,3 miliar Rupiah hanya untuk membayar 16 pengasuh selama 12 bulan dan 142, 000 poundsterling atau sekitar 2,8 miliar Rupiah untuk membayar jasa ibu pengganti antara Maret 2020 hingga Juli tahun ini.

Wajar saja bila Kristina menginginkan banyak anak. Pasalnya, sang suami Galip Ozturk yang berusia 57 tahun merupakan pria kaya pemilik sebuah hotel. Keduanya bertemu saat berlibur di kota pesisir Batumi di Georgia.

“Saya bersama anak-anak sepanjang waktu, melakukan semua hal yang biasanya dilakukan seorang ibu. Saya dapat memberi tahu Anda satu hal, hari-hari saya tidak pernah membosankan,” kata Kriztina Ozturk, melansir Daily Mail.

“Setiap hari terasa berbeda, mulai dari jadwal staf perencanaan hingga belanja untuk keluarga saya,” sambung Kristina saat memberi tahu publikasi tentang rutinitasnya.

Kristina, yang menghabiskan £4.000 seminggu untuk membeli kebutuhan bayi, termasuk 20 tas besar popok dan 53 bungkus susu formula bayi, berbagi pembaruan tentang kehidupannya yang sibuk ke akun Instagram-nya, di mana ia memiliki 162.000 pengikut.

“Berkali-kali saya ditanya bagaimana saya memiliki cukup moment untuk setiap anak. Saya berharap setiap orang tua dapat menghabiskan seluruh waktu mereka bersama anak-anak mereka, karena ini adalah hal terpenting dalam hidup,” sambungnya.

Adapun nama-nama bayi Kristina dan Galip di antaranya Mustafa, 19 bulan; Mariam, 18 bulan; Ayrin, 18 bulan; Alisa, 18 bulan; Hasan, 17 bulan; Yudi, 17 bulan; Harper, 16 bulan; Teresa, 16 bulan; Huseyin, 16 bulan dan Anna, 15 bulan.

Serta Isabella, 15 bulan; Ismail, 14 bulan; Mehmet, 14 bulan; Ahmet, 14 bulan; Ali, 13 bulan; Kristina, 13 bulan; Sara, 1 bulan; Lokman, 1 bulan; Galip, 11 bulan; Olivia, 9 bulan dan Judy, 3 bulan.

Kristina yang berasal dari Rusia ini merupakan seorang single mother ketika memutuskan untuk rehat dengan pergi ke laut di Batumi. Destinasi wisata populer di kaki Kaukasus ini sering disebut sebagai ‘Las Vegas-nya Laut Hitam’.

Dia mengatakan itu adalah cinta pada pandangan pertama ketika dia bertemu Galip, seorang raja properti dan transportasi yang berasal dari Turki. Ia menggambarkan sosok Galip sebagai mentor, pemandu, dan pangeran dongeng yang semuanya digabung menjadi satu.

“Dia selalu memiliki senyum di bibirnya, namun pada saat yang sama pemalu dan misterius. Dia adalah tipe istri yang selalu saya inginkan untuk diri saya sendiri, ia bak berlian yang belum dipotong di mana saya melihat betapa murni dan baik hatinya dia,” tutur Galip.

Hubungan mereka berkembang dengan cepat. Kristina dan putrinya pindah ke Batumi untuk hidup bersama dengan pria pilihannya. Kristina mengatakan, meskipun Galip jauh lebih tua darinya dan memiliki anak sendiri yang sudah dewasa, dia tidak keberatan memiliki keluarga besar.

Pasangan itu setuju bahwa mereka menginginkan anak sebanyak mungkin. Kristina mengatakan mereka awalnya bersiap untuk memiliki bayi setiap tahun, namun dengan cepat menyadari bahwa kemampuan reproduksinya tidak cukup untuk memenuhi keinginan mereka.

Alhasil, pasangan ini memutuskan untuk menggunakan jasa ibu pengganti yang biasanya sekitar 9,707 USD atau sekitar 189 juta Rupiah untuk setiap kehamilan. Di negara bagian Georgia, menggunakan jasa ibu pengganti telah diizinkan sejak 1997 selama pasangan yang terlibat adalah heteroseksual dan sudah menikah.

Anak yang lahir secara otomatis pergi ke orang yang menyediakan materi genetik untuk pembuahan, dan sang ibu pengganti tidak memiliki hak apa pun. Semua calon pengganti Kristina menjalani konseling dan menandatangani dokumen hukum sebelum hamil dengan anak-anak yang secara genetik dari Kristina dan suaminya.

Hanya wanita muda yang telah memiliki setidaknya satu kehamilan yang dipilih, dan pemeriksaan dilakukan untuk memastikan bahwa mereka tidak memiliki kebiasaan buruk atau kecanduan sebelum bergabung dengan program ini.

“Klinik di Batumi memilih ibu pengganti untuk kami dan bertanggung jawab penuh atas prosesnya. Kami tidak secara pribadi mengenal ibu pengganti dan tidak memiliki kontak langsung dengan mereka untuk menghindari masalah kehamilan,” ungkap Kristina.

“Semua komunikasi berlangsung melalui klinik, kami hanya memantau indikator kesehatan dan saya membuat menu diet untuk para ibu agar makanannya lengkap. Selanjutnya saya  melihat hasil tesnya,” katanya.

Kristina menambahkan bahwa setiap anak memiliki buku harian yang mencatat semua detail hidup mereka, termasuk apa yang mereka makan, bagaimana mereka tidur, bagaimana mereka berjalan, seberapa banyak mereka ke toilet, berapa kali mereka menangis, serta perubahan apa yang terjadi dengan tubuh mereka.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Memperkokoh Kerukunan Menyambut Momentum Nataru 2024/2025

Jakarta - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, berbagai elemen masyarakat diimbau untuk memperkuat kerukunan dan menjaga...
- Advertisement -

Baca berita yang ini