Niat Bayar Pesanan Online Pacarnya, Gegara Barang Tak Sesuai Ekspektasi Hubungannya Kandas

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Banyak cara yang dilakukan seseorang untuk putus dari kekasihnya. Tapi pernah kah Kamu dengar soal cerita seseorang yang diputuskan kekasihnya gara-gara barang yang dibeli secara online tak sesuai ekspeksi?

Baru-baru ini sebuah ulasan dari seorang pembeli yang diputuskan oleh kekasihnya viral di media sosila. Curhatan tersebut diunggah oleh akun Twitter @txtdarionlshop.

Akun tersebut mengunggah beberapa foto tangkapan layar testimoni pembeli di salah satu online shop (olshop). Pembeli itu diketahui membayarkan sebuah dompet berwarna abu-abu yang dipesan kekasihnya.

BACA JUGA: Viral! Video TikTok Sosok Hitam Menyeramkan di Atas Lemari

Sayang, niat baiknya itu malah berujung kandasnya hubungan keduanya. Diketahui si pacar marah usai pesanannya datang.

“Ini pesanan pacar saya, saya cuma bayar dan gara-gara ini pacarku marah samaku,” kata si pembeli seperti dikutip Minggu 2 Agustus 2020.

Sang kekasih tak terima dompet yang ia terima tidak sesuai ekspektasinya. Dompet tersebut ternyata berukuran kecil.

Si pria yang geram ikut marah hingga akhirnya keduanya memutuskan hubungan. “Padahal sudah jelas ukuran mini, ya saya marah dong. Alhasil dompetnya saya buang saja,” ungkapnya.

Curhatan pembeli yang putus dengan kekasihnya karena dompet mendadak viral di media sosial. Unggaha tersebut menda[at beragam komentar dari netizen.

“Cara putus antimainstream, bukan alesan karena udah ga sejalan tapi karena pesenan belanja online ga sesuai ekspektasi haha,” komentar @rg**hr.

BACA JUGA: Viral! Video Akting Kambing Pura-pura Mati saat Ditangkap, Netizen: Gemes!

“kenapa dipermasalahin bgt si ah tinggal pake doang,” tulis @say**inn.

“udah dibeliin gaada terima kasihnya,” komentar @inda**artinas.

“Aku malah masih nyimpen tuh dompet dari mantan. Hampir 7 taunan dan masih bagus karena ga pernah dipake,” kata @yoursadfu**boy.

“Udh jelas2 ada tulisan “compact” njir,” tulis @echads**tydaddy.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini