Netizen Geram! Anjing Beedo Ditembak Brutal di Tangerang

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Seekor anjing bernama Beedo menjadi viral di media sosial usai menjadi korban penembakan brutal di Perumahan Water Point, Citraraya, Tangerang. Cerita ini pertama kali diunggah oleh akun Instagram Anastasia Lucia, @anstlucia, pada Selasa, 13 Agustus 2019 lalu.

“Penembakan terjadi lagi… ke anjing gak bersalah, di komplek perumahan water point @citraraya …. yang nembak pake senjata angin… nembak brutal ini anjing berkali-kali..,” tulis Anastasia melalui akun Instagramnya.

Dalam unggahannya, ia menceritakan sekira pukul 17.00 WIB dirinya mendapat telepon jika dari salah seorang tetangganya yang mengabarkan ada anjing yang tertembak. Lantaran Beedo tak ada di rumah, ia pun pergi mengecek ke tempat kejadian. Benar saja, Beedo sudah tergeletak tak berdaya.

Dari keterangan yang ia dapatkan dari orang-orang yang ada saat kejadian, anjing itu ditembak pelaku di depan anak-anak yang sedang bermain. Anak-anak pun syok dan menangis setelah melihat anjing Beedo ditembak berkali-kali dengan senapan angin oleh pelaku.

Pelaku diketahui tinggal tak jauh dari lokasi penembakan. Anastasia mengatakan bahwa pelaku menghasbisi nyawa Beedo lantaran marah istrinya terjatuh gara-gara Beedo. Hingga saat mediasi, tak ada itikad baik yang ditunjukkan oleh pelaku. Justru ketika mendatangi rumah pelaku, Anastasia dan kakanya justru ditodong oleh senjata angin.

Dalam unggahannya itu, Anastasia sudah melapor polisi. Namun ia mengatakan bahwa saat ini polisi susah untuk menemukan pasal yang tepat untuk masalah ini. Namun dalam UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 mengatur bahwa barang siapa yang menyalahgunakan senjata api dapat dihukum dengan hukuman mati atau hukuman penjara seumur hidup atau hukuman penjara sementara setinggi-tingginya dua puluh tahun.⁣

Kejadian brutal ini pun mendapata reaksi dari netizen. Banyak yang mengecam perbuatan keji pelaku.

@tarmu**0811: Hebat ya yang menembak ….bukan nya minta maaf… malah dia nyolot , haloo pak polisi tolong di usut yaaa….sampai tuntas tas tas….saya juga punya peliharaan …arggh gw pingin tabok aja tuh yang nembak…😠😠

@lie_***c: Turut berduka cita sis,semoga si orang gila itu di berikan otak dan hati nurani,Tuhan pasti blasa segala perbuatan di

@benh***2805: Itu manusia stress,,kita ini negara hukum dan orang nya hrs di hukum biar dia ngerti,,ngak songong ,itu baru senjata angin coba kl senpi waaa lbh bahaya lg,,bkn binatang lg yg di bunuh tp manusia jg,,,pak polisi manusia biadap ini hrs di proses biar kapok,,

@naba***henro: keterlaluan memang pelakunya ini,, semoga segera tertangkap dan diberi hukuman yang setimpal

@rio_manu***ng: rio_manullang MANUSIA berkepribadian binatang, dan binatang berkepribadian MANUSIA! MIRISS Kzl bgt😡 Dasar LUCIFER

View this post on Instagram

penembakan terjadi lagi… ke anjing gak bersalah, di komplek perumahan water point @citraraya …. yang nembak pake senjata angin… nembak brutal ini anjing berkali-kali.. di depan anak-anak yang lagi main disitu… anak-anak ini shock dan mereka nangis… trauma… padahal bapak yang nembak ini punya anak…. ketika di datangi rumahnya .. dia mau bawa keluar senjata nya dan menodong saya… dengan angkuhnya dia bilang dia yang nembak… mediasi pun dilakukan tidak ada itikad baik dari pihak penembak untuk meminta maaf datang kepada kami.. pihak RT pun terkesan meremehkan masalah ini dan menganggap "yasudah maaf saja cukup" "kalau bapak taro dalam anjingnya kan gak akan terjadi seperti ini…"*WTF*–padahal ada orang yang punya senjata angin tapi dia tidak punya kontrol terhadap emosinya… sangat disayangkan… perilaku seperti itu yang meresahkan warga yang tinggal disana… punya senjata angin kok dipergunakan untuk membunuh hewan @kapolrestatangerangofficial @m.sabilul_alif @tribunnews @wartakotalive @wartatangerang @gardasatwafoundation @christian_joshuapale @citraraya

A post shared by Anastasia Lucia Margaret (@anstlucia) on

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini