Nah Lho, Perempuan Ini Terperangkap di Apartemen Teman Kencan Butanya

Baca Juga

MATA INDONESIA, BEIJING – Seorang perempuan Cina dipaksa untuk menemui teman kencan butanya. Sayangnya, pertemuan pertama yang seharusnya memiliki cerita indah, berubah menjadi sesuatu yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Seorang perempuan bermarga Wang pergi menemui kencan butanya untuk makan malam pada 6 Januari 2022 di kampung halaman pria tersebut yang terletak di Zhengzhou – sebuah kota di Cina tengah.

Namun, ia terjebak setelah pemerintah Cina secara tiba-tiba memberlakukan penguncian atau lockdown. Kebijakan ini memaksa perempuan berusia 30 tahun itu untuk tinggal di rumah kencan butanya selama berhari-hari.

“Saya semakin tua sekarang, keluarga saya memperkenalkan saya ke 10 orang (untuk melakukan kencan buta),” katanya dalam sebuah video di media sosial.

“Kencan kelima ingin memamerkan keterampilan memasaknya dan mengundang saya ke rumahnya untuk makan malam,” sambungnya, melansir Guardian, Jumat, 14 Januari 2022.

Tepat setelah makan malam, Wang hendak pulang ketika dia mengetahui bahwa seluruh lingkungan telah dikunci dengan cepat, katanya.

Pemerintah Cina biasanya menutup suatu wilayah setelah infeksi Covid-19 terdeteksi di antara penduduk. Bagian dari strategi ketat nol-Covid negara untuk dengan cepat membasmi wabah lokal. Ini biasanya melibatkan pengujian massal dan karantina ekstensif.

Wang yang tidak bisa meninggalkan rumah teman kencannya selama berhari-hari telah memposting video yang mengungkapkan pengalaman hidup bersama yang tak terduga di media sosial.

Dia bahkan menunjukkan teman kencannya memasak makanan untuknya. Berbagai video yang diunggahnya di media sosial pun menjadi viral dan kencan buta Wang menjadi trending topic di platform milik Cina, Weibo.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bersinergi Menjaga Netralitas Pemilu Demi Pilkada yang Berkualitas

Jakarta - Netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjadi perhatian utama dalam menjaga kualitas Pilkada Serentak 2024. Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini