Miris! Wanita Ini Gagal Panen Ikan Gegara Tanggul Jebol, Hanyut Tak Tersisa

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Curah hujan tinggi sedang melanda hampir seluruh wilayah di Indonesia. Biasanya, ada banyak musibah yang melanda jika hujan lebat terus-menerus.

Salah satunya yang terkena musibah itu ialah wanita ini. Gadis pemilik akun TikTok @Khoirunoct curhat mengenai nasib apes yang menimpa dirinya.

Dalam video yang ia buat, ia bercerita memiliki tambak ikan yang sudah siap panen. Ia pun memperlihatkan ratusan ikan di tambak tersebut yang sedang diberi makan.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by TRENDINGBUZZ (@trendingbuzz.id)

“Kemaren masih happy karena niatnya hari ini panen ikan,” tulis wanita itu dalam videonya.

Namun, belum sempat menjemput kebahagiaan itu, ia mengatakan keesokan harinya tanggul di dekat rumahnya jebol. Alhasil rumahnya pun kebanjiran dan menghanyutkan ratusan ikannya yang sudah siap dipanen.

“Pagi 07.00 tanggul jebol, rumah kebanjiran, ya Allah musibah tidak ada yang tahu,” tulis wanita itu.

Sontak, kejadian itu membuat wanita itu sedih. Parahnya lagi,  ia baru saja memasukkan bibit baru ke dalam tambak tersebut. Namun, ia harus ikhlas ratusan ikan yang ia rawat hanyut terbawa banjir.

Kejadian itu turut membuat netizen sedih. Mereka ikut merasakan sedih dengan apa yang dialami wanita itu.

“Semoga di lain waktu rezekinya dilimpahkan, mungkin belum rezekinya, sedih sih sekaligus rugi,” tulis akun _.simon_ghost_riley.

“Kasihan banget, semoga diberi ketabahan dalam ujian ini,” komentar akun khairifadhly13.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini