MATA INDONESIA, JAKARTA – Nasib nahas dialami seorang bocah asal Palembang berinisial MA. Ia meregang nyawa usai tertabrak truk tangki tak jauh dari rumahnya.
MA sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun sayang, nyawanya tak terselamatkan lantaran bagian kepalanya menderita luka parah akibat terlindas ban truk.
Sementara itu, sopir yang menabrak bocah malang itu diketahui kabur dan sedang diburu polisi hingga kini.
Kematian MA sendiri meninggalkan cerita menyayat hati. Dua hari sebelum kepergiannya, sang kakek mengalami sebuah firasat. Namun ia baru menyadari jika itu merupakan sebuah pertanda, setelah sang cucu meninggal dunia.
Sang kakek mengatakan, dua hari sebelum meninggal sang cucu sempat melontarkan omongan aneh. “Bersiaplah sebentar lagi ada orang ramai-ramai ke rumah kita mau sedekahan,” demikian ucap MA kata sang kakek, Suandi, dikutip Minggu, 6 September 2020.
Tak hanya itu, Suandi mengatakan “pertanda” lain juga dirasakannya saat 17 Agustus lalu. Ia seolah merasa haru saat memandang wajah sang cucu.
Kepergian MA pun membuat keluarga sangat terpukul. Terlebih kedua orangtuanya, Suhendar dan Irma Purnamasari. Pasalnya, MA merupakan putra semata wayang yang kehadirannya telah dinantikan selama 5 tahun.