Makan Seblak dan Mie Ayam  Setiap Hari, Wanita ini Akhirnya Mengidap Tumor

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Seorang wanita membagikan kisah hidupnya yang menjadi pengidap tumor lantaran mengonsumsi seblak dan mie ayam setiap hari.

Bukti hobinya menyantap seblak itu dibuat dalam video kompilasi kesehariannya.

Ada makan Seblak di pusat kota, pinggir jalan, atau di mana saja ketemu penjual seblak.

Dalam video tersebut juga dijelaskan tak hanya hobi makan seblak. Wanita satu ini juga sangat doyan dengan mie ayam.

Hingga pada akhirnya, wanita itu dinyatakan terkena tumor di bagian payudara dan harus di operasi karena terlalu sering mengonsumsi seblak dan mie ayam.

Melansir dari akun TikTok @nanndduuyy yang mengunggah video itu, ternyata ada banyak netizen yang juga mengalami masalah kesehatan karena doyan makan seblak dan mie ayam.

Kolom komentar unggahan itu pun langsung dipenuhi dengan komentar-komentar netizen yang juga menceritakan kisahnya karena terlalu sering mengonsumsi seblak dan mie ayam.

@nanndduuyy

utk cewe cewe jangan lupa jaga makanannya yaa?? #fibroadenoma #tumorfam #fypツ

♬ Secukupnya by Hindia – ????゚✧*

“Samaaaa banget plisssss, 4 hari sakit pas periksa kata dokternya ususnya luka,” tulis netizen.

“Ya Allah sama bgt ka aku baru aja kmren Sabtu op kaya gitu,” sambung netizen.

“Jangan coba coba ya nanti bisa bisa kayak aku sampe masuk RS 4kali + di rawat inap jangan ya,” sahut netizen.

“Boleh makan kaya gitu ko gais, tapi jangan terus terusan ya, banyakin minum air putih sama makan nasi ajaa,” timpal netizen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini