MINEWS, JAKARTA – Netizen Twitter tengah dihebohkan dengan thread viral yang menceritakan pengalaman horor 4 cewek asal Surabaya saat liburan ke Yogyakarta. Thread ini pertama kali diunggah ke Twitter oleh akun @choc0piie dan sukses bikin netizen merinding.
Seluruh cerita yang diunggah @choc0piie merupakan tangkapan layar Instagram stories dari akun @yushicus, yang merupakan salah satu dari 4 cewek yang mengalami sendiri kejadian horor tersebut.
Dalam thread tersebut, pemilik akun @Yushicus, Yusi bercerita, ia dan 3 teman ceweknya, Vivi, Sotya dan Tiwi liburan ke Jogja pada pertengahan Oktober lalu.
Mereka tiba di Stasiun Jogja pada Sabtu, 12 Oktober 2019 tepat pukul 00.00 WIB. Sesampainya di Jogja, mereka langsung menuju sebuah apartemen tempat mereka akan menginap.
Keempat cewek itu menggunakan taksi online. “Sopirnya lumayan agak jutek dan banyak diamnya. Pejalanan ke apartemen sekitar 30 menit kali soalnya agak jauh dari stasiun,” tulis Yusi, dikutip Senin, 28 Oktober 2019.
Hal janggal pun mulai mereka jumpai setibanya di apartemen. Tak satu pun orang mereka lihat di sana. Bahkan tak ada orang di meja resepsionis. Sementara kunci kamar mereka dititipkan ke sekuriti.
Yusi dan ketiga temannya pun langsung naik ke lantai 9, ke kamar yang sudah mereka pesan. “Sampai lantai 9 aku enggak tahu kenapa tiba-tiba pengin nengok ke arah salah satu kamar apartemen yang kebuka lebar, tapi enggak ada orang dan gelap banget, terus tiba-tiba ada sekelebatan gitu,” kata Yusi.
Perasaan Yusi mulai gak enak. Kejadian janggal pun terus berlanjut. Yang paling mengejutkan, saat keesokan paginya, Yusi dibuat terkejut dengan pemandangan di bawah apartemennya.
Saat melihat dari balkon kamar, ia melihat pemandangan di samping apartemennya adalah kompleks pemakaman atau kuburan yang seluruh nisannya berwarna hitam.
Pengalaman mistis pun berlanjut. Dari apartemen, Yusi dkk pergi berwisata ke Taman Sari lalu ke Pantai Parantritis. Di sana mereka asyik menikmati sunset dan foto-foto.
Namun lagi-lagi hal menyeramkan terjadi. Yusi kaget melihat hasil fotonya sendiri. Dalam foto, Yusi tampak mengenakan dress hijau-putih dan hijab hitam. Ia berpose aneh dengan tangan kanan menyentuh kening dan tangan kiri menopang siku tangan kanan.
“Jujur aku takut lihatnya, kayak bukan aku,” kata Yusi mengomentari fotonya sendiri.
Mereka pun kembali ke apartemen saat sudah malam. Malam itu, keempat cewek itu memutuskan tidur dalam satu kamar lantaran takut dengan rentetan peristiwa horor yang terjadi.
Namun lagi-lagi, kejadian menyeramkan terjadi. Yusi sempat merasakan getaran kencang dari bawah kasur secara mendadak. Tak diketahui pasti apa sebabnya.
Pagi harinya, Yusi dan teman-teman pun bergegas check out dari apartemen. Namun lagi-lagi sepi tak ada orang. Padahal area parkir penuh mobil dan motor.
Mereka pun segera pergi menggunakan taksi online. Alangkah terkejutnya, saat di dalam taksi si sopir menceritakan kisah seram tentang apartemen tersebut.
Si supir bercerita jika dulu pernah ada pasutri yang pernah ia antar ke apartemen tersebut untuk berbulan madu dan mengalami peristiwa horor.
Supir taksi online kemudian bertanya pada Yusi, apakah ada yang menjaga apartemen atau ada orang di sana. Yusi pun menjawab tidak.
“‘Parkirannya ramai Mbak?’ (Ramai banget, Pak, sampai susah parkir). Alhamdulillah Mbaknya semua masih selamat. Jangan diulangi ya, Mbak,” tulis Yusi.
Dalam thread tersebut, juga dibagikan komentar teman-teman Yusi soal foto menyeramkannya di Parangtritis.
“Jujur lihat foto Mbaknya yang ini langsung mbatin “Mbake cantik banget, auranya anggun kalem bener-bener kayak ratu.” Beda sama foto Mbake yang selfie-selfie. Yang ini berasa aduh kagum ayu pokoknya. Ternyata ada yang bilang itu digantiin sama Nyai :((,” komentar @darbelebolo.
“Auranya udah beda sih. Swear aja. Ngelihat foto Mbaknya, pandangannya kayak ‘kosong’. Dan senyumannya beda,” tulis @kamuyaaaa.
Banyak yang berkomentar jika Yusi mirip dengan Nyi Roro Kidul, sosok penunggu yang kerap diidentikkan dengan Pantai Parangtritis.
Thread tersebut pun viral dan sudah di-retweet ribuan kali oleh netizen. Bahkan semakin banyak dibagikan hingga hari ini.
