Kocak! Beli Satu Set Lingerie Malah Gak Ngerti Cara Pakainya, Editan Warganet Bikin Ngakak

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Tepat tanggal 11 November kemarin, warga Indonesia merayakan Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas 2019. Sejumlah e-commerce banyak menggelar pesta diskon.

Namun, dibalik hebohnya diskon besar-besaran tersebut ada cerita lucu yang dialami pelanggan dari salah satu e-commerce. Salah seorang pelanggan yang tercatat bernama fadliahnurcahyani membeli barang seharga Rp 999 namun tidak tahu bagaimana cara memakainya.

Cerita tersebut dibagikan akun Twitter @teaquila_ pada Senin 11 November 2019. Dalam foto screen yang dia unggah diketahui bahwa fadliahnurcahyani membeli satu set lingerie.

Dalam kolom komentar penilaian produk dia pun memberikan dua dari lima bintang serta bilang kalau dirinya tak tahu bagaimana cara memakai lingerie tersebut. Bahkan ia menyebut produk tersebut cacat produksi.

“Diterima tapi barangnya seperti ini keadaannya..bagaimana cara memakainya?…sepertinya cacat produksi..tapi ya sudahlah harganya juga murah,” komentar fadliahnurcahyani.

Tak heran fadliahnurcahyani mengatakan demikian, pasalnya foto produk yang terpampang di situs e-commers dengan barang yang datang cukup berbeda. Barang yang sampai di tangannya itu dikemas dengan cara yang berbeda dimana pada bagian dadanya bahan lingerie terbagi menjadi empat bagian.

Hal ini pun lantas menjadi sorotan warganet. Tak sedikit yang mengaitkan lingerie tersebut mirip dengan hiasan ulang tahun.

Selain itu, sebagian warganet yang kreatif pun mengedit foto tersebut menjadi lebih lucu.

Hasil editan akun Twitter @eldidito.
Hasil editan akun Twitter @jinsatokikata.
Hasil editan akun Twitter @weekdies.
Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini