Kasihan! Beli Tas di Online Shop, Barang yang Diterima Justru Bikin Geleng-geleng Kepala

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Lagi-lagi, cerita tentang penipuan yang dilakukan penjual nakal di lapak online shop viral di media sosial. Kali ini, produk yang menjadi pusat perhatian waragnet adalah sebuah tas ransel.

Foto detail produk yang jual bersama dengan barang asli yang diterima pembeli diunggah ke Twitter oleh akun @txtdarionlshop pada Minggu 12 Juli 2020. Produk yang dijual adalah ransel yang dinamai ‘Lil break blue topaz’.

Ransel biru itu dijual di online shop (olshop) seharga Rp78 ribu. Harga tas tersebut sudah dipotong 74 persen dari harga aslinya.

Jika dilihat kedua tas tersebut memang memiliki detail yang sama. Namun, siapa sangka, tas ransel di foto itu sangatlah mini.

BACA JUGA: Suara ‘Akang Gendang’ Viral di TikTok, Begini Reaksi Ayu Tingting

Bahkan, di foto itu terlihat bahwa tas tersebut hanya muat untuk satu gelas air minum kemasan. Ada kemungkinan si pembeli ditipu dan tak tahu bahwa ukuran tas sebenarnya begitu kecil.

Kedua foto unggahan @txtdarionlshop ini lantas viral dan telah disukai lebih dari 17 ribu akun serta di-retweet lebihd ari dua ribu kali. Berbagai komentar kocak dari warganet memenuhi unggahan tersebut.

Hal tersebut juga pernah dialama oleh akun @im_livloughlov yang menagatakan, “HAH W JG PERNAH BELI BEGITUAN” sembari mengunggah foto produk miliknya.

Sementara itu, ada pula warganet yang mengungkapkan, tas dengan merek yang sudah tertera di olshop itu memang sangat kecil dan menjadi bahan bercandaan mereka.

“ya allah kek tas topeng monyet,” tulis @sem**dz.

“Jd tas kucing jg bisa gaisLove-you gesture,” kata @im_livlo**hlov.

“Anjir tas sarimin,” tulis @Al**nss_.

“tas anak tuyul tk,” komentar @dapaa**sini.

“tas sekolah alvin and the chipmunks,” kata @ivahob**bir.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini