MATA INDONESIA, JAKARTA – Adakah dari Kamu yang memiliki cerita unik saat kala ditolak saat melamar pekerjaan? Bisa jadi, jejak digital menjadi salah satu alasan perusahaan menolak Kamu lho!
Seperti yang lagi viral, sebuah tangkapan layar yang dibagikan @txtdariibukos pada Jumat 7 Agustus 2020 mencuri perhatian warganet. Seorang pengguna Twitter membagikan ceritanya melalui direct message (DM) dan mengungkapkan bahwa seorang penghuni kos ditolak dari pekerjaan gara-gara julid-in ibu kos di media sosial.
Pengguna Twitter ini megungkapkan bahwa ayah dan ibunya memiliki usaha kos-kosan. Kemudian, orang tuanya itu mempekerjakan orang untuk menjaga kos lantaran sibuk bekerja.
BACA JUGA: Cari Kerja Pakai Facebook, Wanita Ini Diajak Video Call Tapi yang Muncul Bukan Orang
Sayangnya, si penjaga yang mendapat amanah untuk mengusur segala kepentingan kos-kosan justru memengaruhi para penghuninya untuk membenci sang pemilik. Padahal sang pemilik baik hati karena telah memberikan pekerjaan dan selalu disediakan beras untuknya.
Akibat dari ulah si penjaga, ia mengetahui ada kakak tingkatnya alias senior yang menghuni kos tersebut yang membenci ibunya dan meluapkan kekesalanya di media sosial. Cuitan seniornya itu diketahui dari teman si anak pemilik kos.
Mengetahui hal tersebut, anak pemilik kos menunjukkan cuitan itu pada ayahnya. Emosi sang ayah sontak memuncak dan sempat berniat mengeluarkan kakak tingkat anaknya dari kos miliknya.
“Tapi ibuku ngelarang karena dulu ortu mereka menitipkan anak-anak mereka baik-baik. Mamaku kasihan kalau ngusir mereka, harus cari kosan lain. Akhirnya mereka bertahan, ada yang sampai lulus, ada yang pindah sebelum lulus. Si penjaga kos juga habis itu resign,” tulisnya.
BACA JUGA: Viral Tutorial Masak Oseng-oseng Batu, Netizen: Kenyang Enggak, Capek Iya!
Dua tahun kemudian, orang yang menulis cuitan di Twitter itu melamar pekerjaan di perusahaan yang ternyata tempat kerja mantan bapak kosnya. Pria pemilik kos ini pun juga ikut mewawancarai anak itu.
Awalnya sang ayah tak mengenali wajah pelamar kerja itu. Namun, setelah melihat nama di CV-nya, ia mulai teringat akan jejak digital si pelamar kerja, yang pernah menghuni kos miliknya itu.
“Malu banget dia, langsung diketawain sama orang HRD yang bareng ayahku meng-interview. Auto-reject lah. Padahal kata ayahku IPK-nya lumayan tinggi,” tutupnya.
“Ternyata ayahku masih simpan screenshoot twit dia, yang salah satunya ngatain ibuku p**un. Terus dikasih tunjuk dia, “Benar ini kamu yang tulis?” Mau mengelak gimana lagi, orang ada foto dia di Twitter itu,” ungkap pengirim cerita.
— txtdariibukos (@txtdariibukos) August 7, 2020
Cerita tersebut pun ramai dibicarakan warganet. Tak sedikit warganet yang menceritakan pengalaman mereka kala menghuni di kos-kosan.
“Salfok ke kelakuan anak2 kosan, kenapa ngetweet ttg ibu kos ya? Maksudnya, agak ga penting bgt gitu pembahasan mereka ngomongin orang udh kyk emak2 toxic padahal masih pd muda. Bener atau engga kan ttp ga mutu ngomongin sesuatu yg ga tau langsung,” komentar @anna**oy.
“Kenapa ya rata2 penjaga kos sering kayak gini? Ngadu domba sesama anak kos, otoriter blgnya disuruh yg punya kos (padahal bohong) dan yg punya aslinya baik bgt cm jd dimusuhin gara2 penjaganya yg rese. Beberapa ada yg naikin duit sewa buat ditilep sendiri,” tulis @scan**navians_.
“Ga kebayang kalo HR perusahaan2 dah kesebar wajah tu orang. Alamat g bakalan bisa keterima dimanapun dia. Mau jd apa tu orang entar….wakakakakakaka,” kata @Mpok_**num.