Intip Rumah Pertama AHY dan Annisa Pohan, Gentengnya Bocor dan Ditinggali ‘Keluarga’ Biawak

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Selalu tampil dengan kesan mewah dan latar belakang keluarga terhormat, tak banyak yang tahu bahwa pasangan Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY dan Annisa Pohan juga pernah hidup sederhana.

Ternyata, pasangan yang telah menjalani bahtera rumah tangga selama 14 tahun ini pernah tinggal di rumah dinas TNI yang cukup sederhana. Keduanya tinggal di rumah tersebut sejak awal pernikahannya pada 2005 silam.

Hal ini terlihat dari unggahan Instagram menantu Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu saat napak tilas ke rumah pertama yang ditempatinya saat sudah menjadi istri AHY.

“Saya menikah dengan Mas Agus tahun 2005, yang ketika itu adalah seorang perwira dengan pangkat Letnan Satu & memiliki jabatan Pasiops kemudian Komandan Kompi. Dalam foto ini adalah rumah dinas pertama Mas Agus yang ditempati sejak tahun 2001 dan menjadi rumah pertama kami bersama setelah menikah,” ungkap Annisa Pohan dalam postingannya di Instagram.

Annisa Pohan pun pernah tinggal sendirian di rumah tersebut saat AHY ditugasi ke Libanon sebagai pasukan perdamaian tahun 2006. Ia mengungkapkan di rumah tersebut ia banyak belajar menjadi seorang istri prajurit dengan segala suka dan dukanya.

Dalam unggahannya itu, Annisa Pohan memamerkan rumah pertamanya itu yang tampak sudah usang. Bahkan genteng dan pelafon rumahnya terlihat bolong-bolong.

Ada cerita menarik yang disampaikan kelahiran Boston, Amerika Serikat ini. Jadi semasa ia ditinggal sendiri oleh AHY dan sedang hamil anak pertamanya Almira Tunggadewi Yudhoyono, Annisa Pohan ditemani oleh ‘sekeluarga’ biawak yang tinggal di atas atapnya.

Hal ini baru iya ketahui saat dirinya dalam proses mengepak barang-barang untuk pindahan karena AHY dipindahyugaskan ke Brigade.

“tiba-tiba saya mendengar suara keras sekali dari depan rumah kami, seperti ada sesuatu yang terjatuh dari atas genteng, kemudian saya refleks dari dalam rumah berteriak bertanya kepada anggota suami saya yang sedang membantu pindahan di depan rumah, “ada apa om? suara apa itu om? apakah ada yg jatuh dari atas?” Kemudian om tersebut menjawab, “ini Bu ada yang jatuh dari atas plafon, sepertinya biawak.” saya shock “HAH BIAWAK???”,” kata dia.

“Lalu tak lama ada suara kedua berbunyi “gubraakkk”, “lah apalagi itu Om”? kembali saya bertanya, “ itu anak biawak bu, nyusul ibunya kabur”!!! “tidak sempat saya tangkap bu, cepat banget larinya”, jawab si om tentara. 🤣 Jadi ternyata selama saya sendirian di dalam rumah itu suara-suara yang ada di atas plafon itu adalah BIAWAK, kemudian semakin keras semakin ramai itu si biawak punya anak juga sama seperti saya. ketika saya siap-siap untuk pindah si keluarga biawak juga ikut keluar dari plafon 🙈🙈🙈🙈🙈🙈.,” lanjutnya di kolom komentar.

View this post on Instagram

Saya menikah dg mas Agus tahun 2005 yg ketika itu adalah seorang perwira dengan pangkat Letnan satu & memiliki jabatan pasiops kemudian komandan kompi, dalam foto ini adalah rumah dinas pertama mas Agus yg ditempati sejak tahun 2001 dan menjadi rumah pertama kami bersama setelah menikah. Banyak sekali kenangan yg kami miliki disini, karena disinilah pertama kali saya belajar menjadi seorang istri prajurit dengan segala suka dan dukanya, termasuk ditinggal tugas oleh suami selama satu tahun dan harus tinggal di rumah tersebut sendirian karena belum memiliki Almira. Kalau geser ke foto ketiga bisa terlihat ada lubang di plafon depan rumah kami, nah ini ada cerita khusus tentang asal lubang tersebut. Begini ceritanya: pd tahun 2006 Mas Agus mendapat tugas sebagai pasukan perdamaian ke Libanon selama satu tahun & saya wajib tinggal di asrama untuk membina para istri anggota prajurit di kompi kami. Pada waktu itu setiap malam sebelum saya tidur saya sering mendengar suara-suara dari atas plafon kamar saya, & pikiran saya saat itu adalah tikus. Kemudian semakin lama suara suara diatas semakin ramai dan keras, “wah jangan-jangan mereka beranakpinak diatas plafon ya?” saya ngebatin.Akhirnya malam-malam dlm kesendirian saya pun sudah terbiasa tidur ditemani suara-suara yang ada di atas plafon tersebut. Sampai akhirnya di akhir tahun 2007 Mas @agusyudhoyono kembali dari Libanon, kembali menempati rumah dinas bersama saya & tak lama saya pun hamil dan melahirkan @almirayudhoyono pada bulan Agustus 2008. Kehidupan prajurit selalu berpindah-pindah,maka giliran kami pada Tahun 2009 ketika usia Almira sembilan bulan, Mas Agus dipindah tugaskan ke Brigade. Ketika saya sedang Berkemas mengepak barang-barang untuk pindahan, tiba-tiba saya mendengar suara keras sekali dari depan rumah kami, seperti ada sesuatu yang terjatuh dari atas genteng, kemudian saya refleks dari dalam rumah berteriak bertanya kepada anggota suami saya yang sedang membantu pindahan di depan rumah, “ada apa om? suara apa itu om? apakah ada yg jatuh dari atas?” Kemudian om tersebut menjawab, “ini Bu ada yang jatuh dari atas plafon, sepertinya biawak.” saya shock “HAH BIAWAK???” (berlanjut di kolom komentar)

A post shared by Annisa Pohan (@annisayudhoyono) on

Berita Terbaru

Pilkada Serentak Diharapkan Jadi Pendorong Inovasi dalam Pemerintahan

Jakarta - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024, diharapkan dapat mendorong inovasi serta memperkuat sinkronisasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini